PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN ZAT ADDITIVE PADA CAMPURAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT HALUS YANG MENGANDUNG KADAR LUMPUR TINGGI DITINJAU DARI KUAT LENTUR DAN DEFLEKSI BALOK

MOCHAMMAD ARIF ARDIANSYA - Nama Orang;

Abstrak

(Setiawan, 2012), melakukan penelitian kandungan lumpur pada pasir Lumajang 3,6%, pasir Mojokerto 20%, dan pasir Jombang 18%. Persyaratan pasir untuk beton tidak boleh lebih dari 5%, jika jumlah lumpur melebihi yang disyaratkan maka kekuatan pengikatan akan berkurang, sehingga diperlukan tambahan zat additive tipe C untuk mempercepat pengikatan pengembangan kekuatan awal beton. (Pertiwi, 2014), melakukan penelitian uji kuat tekan beton pada umur 28 hari dengan tambahan zat additive 15% untuk pasir Mojokerto dan 13% untuk pasir jombang. Hasil yang diperoleh untuk pasir Mojokerto mengalami peningkatan kuat tekan dengan prosentase 37,82% dan kuat tekan untuk pasir Jombang dengan peningkatan prosentase 21,29% dari beton normal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kuat lentur dan defleksi balok beton kemudian dibandingkan dengan beton normal.
Uji kuat lentur balok beton dilakukan pada umur 56 dan 90 hari, ukuran 20 x 20 x 60 cm dengan jumlah 20 buah, bahan yang digunakan adalah pasir Lumajang, Mojokerto, dan Jombang. Prosentase zat additive 15% untuk pasir mojokerto, 13% untuk pasir jombang. Penambahan 15% zat additive pada pasir Mojokerto umur 56 hari diperoleh nilai defleksi dengan prosentase penurunan 74,92%. Pada umur 90 hari nilai defleksi dengan prosentase lebih kecil yaitu 19,28 % dari beton normal. Penambahan 13% zat additive pada pasir Jombang umur 56 hari diperoleh nilai defleksi dengan prosentase penurunan 51,48%. Pada umur 90 hari nilai defleksi dengan prosentase lebih kecil yaitu 19,94% dari beton normal. Kuat lentur dan defleksi beton optimum dapat dihasilkan dengan menggunakan pasir Mojokerto tanpa penambahan zat additive pada umur 56 hari.

Kata kunci : Kuat Lentur, Zat Additive Tipe C, Agregat Halus, Defleksi


Ketersediaan
S01-5481548Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
548
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kuat Lentur
Zat Additive
Agregat Halus
Info Detail Spesifik
NPM : 01.2010.1.04344 - Nilai : B+
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing : Dewi Pertiwi, ST. MT.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ABSTRAK
  • ABSTRACT
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik