PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN FLY ASH PADA CAMPURAN BETON YANG MENGGUNAKAN PASIR DENGAN KADAR LUMPUR TINGGI DITINJAU DARI KUAT LENTUR DAN DEFLEKSI BALOK BETON
ABSTRAK
Banyak pasir di Indonesia mempunyai kondisi kadar lumpur lebih dari 5%, maka salah satu yang digunakan untuk campuran beton dengan menambahkan Fly Ash. Bahan kandungan yang terdapat dalam Fly Ash adalah silika dan alumina yang dapat membantu proses ikatan antar material beton. Selain itu Fly Ash juga mempunyai fungsi untuk mengisi celah-celah halus beton sehingga dapat mencegah keretakan permukaan beton. Maka Pertiwi (2014) melakukan penelitian menggunakan pasir berkadar lumpur tinggi, material yang digunakan pasir Lumajang 3,6%, Mojokerto 20% dan Jombang 18%. Fly Ash digunakan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan kekuatan beton. Hasil penelitian pasir Jombang diperoleh peningkatan kuat tekan sebesar 14,58% untuk penambahan Fly Ash sebesar 13% dan pasir Mojokerto peningkatan kuat tekan sebesar 28,53% untuk penambahan Fly Ash sebesar 15% dari beton tanpa penambahan Fly Ash diumur 28 hari. Tujuan penelitian untuk mendapatkan nilai defleksi dan kuat lentur balok beton selama umur pengeraman diusia 56 dan 90 hari pada pasir Lumajang, pasir Jombang maupun pasir Mojokerto dengan tambahan Fly Ash dibandingkan tanpa penambahan Fly Ash.
Metode penelitian uji defleksi dan kuat lentur balok beton dengan ukuran benda uji 20x20x60cm dengan tulangan Φ8 dan sengkang Φ6 serta jumlah masing-masing pasir tiap variasi 2 buah. Pasir Mojokerto dengan tambahan Fly Ash 15% dan 13% untuk pasir Jombang. Dari semua jenis pasir, hasil penelitian diperoleh hasil optimum pada pasir Jombang dengan tambahan Fly Ash 13% dimana nilai defleksi usia 90 hari 93,88%, tegangan lentur 28,55% dan momen lentur 28,57% diusia 56 hari dengan beban maksimum 12500Kg.
Kata kunci : Agregat Halus, Fly Ash, Kuat Lentur, Defleksi.
S01-5511 | 551 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain