ANALISIS CACAT LAS DAN KETANGGUHAN PADA PROSES PENGELASAN SMAW BAJA KARBON MENENGAH
ABSTRAKSI
Pemakaian logam sangat penting artinya sebagai salah satu penunjang dan pengembangan industri yang ada, misalnya konstruksi jembatan dan bangunan. Dalam aplikasinya diperlukan suatu proses penyambungan terhadap material atau logam dapt dilakukan dengan pengelasan. Untuk memperoleh hasil pengelasan yang baik perlu juga dijadikan parameter-parameter pengelasan seperti besar arus, kecepatan pengelasan polaritas, dan tegangan pengelasan. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh beda arus dan beda diameter elektroda dengan menggunakan metode pengelasan SMAW terhadap nilai ketangguhan dan cacat yang terjadi. Sudut sambungan yang digunakan 45 derajat dengan beda arus 80 A, 100 A ,120 A. Dari hasil pengamatan foto makro cacat penyatuan tidak sempurna (lack of fusion) terjadi pada pengelasan dengan diameter elekroda 2,6 mm baik dengan arus 80 A, 100A maupun 120A, sedangkan untuk porositas terjadi pada pengelasan dengan diameter elektroda 2 mm, hal ini menunjukkan Penggunaan arus yang terlalu rendah menyebabkan terjadinya penyatuan antara material base metal dengan filler tidak sempurna. Akan tetapi apabila penggunaan arus terlalu tingi akan menyebabkan pencairain filler yang terlalu cepat sehingga menyebabkan terjadinya slag pada material hasil las-lasan. Nilai ketangguhan terbesar pada material pengelasan Arus 100A dengan diameter elektroda 2,6 mm.sebesar 69,797 J
Kata kunci : SMAW, ketangguhan, diameter elektroda, sudut sambungan
S02-10451 | 1045 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain