PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SDLB-B DI KABUPATEN BANGKALAN (TEMA : ARSITEKTUR PERILAKU)
ABSTRAK
Pendidikan Nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi setiap warga negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Sampai saat ini tidak banyak sekolah khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus atau difabel (tunarungu) di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bangkalan. Hal ini menimbulkan kurangnya fasilitas pendidikan bagi para difabel (tunarungu). Desain rancangan sekolah bagi anak difabel (tunarungu) yang berorientasi lingkungan, diharapkan mampu membuat anak-anak lebih nyaman. Terdapat beberapa permasalahan yang timbul yaitu pemerataan dan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan khususnya bagi anak difabel (tunarungu) di Bangkalan. Tema yang digunakan dalam desain Sekolah Dasar Luar Biasa Tuna Rungu di Kabupaten Bangkalan yaitu arsitektur perilaku dengan makro konsep “interaktif” yaitu sekolah sebagai wadah bagi anak-anak tunarungu untuk dapat melakukan interaksi dengan lingkungan melalui desain rancangan yang mengacu pada anak tunarungu, seperti bentuk yang atraktif, ruangan yang nyaman dan tata lahan yang dinamis. Mikro konsep bentuk “atraktif” yaitu desain yang atraktif dengan melakukakn perubahan, baik pada bentuk atau warna secara berkesinambungan untuk mendapatkan kesan ceria yang sesuai dengan anak-anak. Mikro konsep ruang “akomodatif” yaitu tidak memberikan banyak penyekat atau penghalang sehingga anak tunarungu memiliki pandangan yang luas dan penggunaan material yang sesuai baik untuk dinding dan lantai. Mikro konsep tata lahan “dinamis” yaitu melakukan penerapan yang dinamis pada tata massa dan sirkulasi bangunan. Juga memberi banyak ruang terbuka yang memberi rasa aman dan privat bagi tuna rungu dan diperlukan lingkungan yang sesuai, yaitu : tinggi rendah, alur yang dinamis dan warna yang dapat merangsang otak.
Kata Kunci : Sekolah, Tuna Rungu, Bangkalan
S04-3191 | 319 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain