ANALISIS EKONOMIS DAN EFISIENSI PENGGUNAAN KAPAL TERNAK PADA RUTE PELAYARAN KALIANGET-KANGEAN
ABSTRAK
Banyaknya sapi dipulau Kangean yang akan dikirim ke Sumenep terkendala kurangnya kapal yang digunakan untuk mengangkut hewan ternak atau tidak adanya kapal ternak mengakibatkan sapi yang seharusnya diangkut dengan kapal ternak harus diangkut mengunakan perahu. Maka dari itu perlu kapal ternak sendiri yang khusus mengangkut sapi dari Kangean ke Sumenep. Pengadaan kapal ternak ini bertujuan untuk menjaga bobot ternak (sapi) tidak berkurang serta meminimalisir kematian sapi pada saat perjalanan dilaut dan pada saat proses bongkar muat. Potensi sapi Madura yang besar menjadikan wilayah ini menjadi salah satu sentra produksi sapi di Indonesia, selama ini pengangkutan ternak (sapi) dari pelabuhan Batu Guluk (Kangean) ke pelabuhan Kalianget (Sumenep) tidak efisien. Karena dalam 1 kali angkut, selama ini (perahu) bisa mengangkut 25-150 ekor sapi sekaligus tanpa memikirkan kesehatan dan kenyamanan sapi. Sehingga pada saat bongkar muat ada beberapa sapi yang mati dan mengalami patah kaki, hal ini dapat merugikan peternak itu sendiri. Skripsi ini membandingkan pola penggankutan saat ini dengan menggunakan kapal layar motor (KLM) dan pola penggakutan yang diusulkan dengan menggunakan landing craft tank (LCT). Dari hasil perhitungan diperolah selisih pendapatan bersih KLM dan LCT sebesar Rp. 1.775.000 dan dari segi efisiensi kapal LCT termasuk yang efisiensi dalam proses pengangkutan hewan khususnya sapi.
Kata kunci : LCT, efisiensi, kapal ternak
S05-1821 | 182 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain