PENERAPAN METODE SIX SIGMA DALAM MENGURANGI PRODUK CACAT PADA PRODUKSI LIPSTIK DI PT. VITAPHARM SURABAYA
SARI
PT.Vitapharm merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi produk-produk perawatan dan kecantikan kulit, Salah satu produknya adalah produk lipstik yang memiliki berbagai macam jenis dan varian. Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk perusahaan menerapkan sistem pengendalian kualitas yang baik, akan tetapi pada kenyataannya masih saja terdapat produk yang rusak. Produk cacat yang meningkat terjadi pada jenis Lipstik Standart dan Red-A. Menurut data pada bulan Oktober 2014 rendemen stik pada jenis Lipstik Standart adalah 87%-89% sedangkan pada Lipstik jenis Red-A adalah 90%-94% dimana spesifikasi rendemen stik untuk Lipstik jenis Standart adalah 90%-100% dan untuk jenis Red-A adalah 95%-100%.
Apabila presentase rendemen stik berada dibawah spesifikasi tersebut artinya terdapat jumlah afkir yang melebihi batas spesifikasi. Maka dari itu, PT.Vitapharm berusaha untuk mengurangi tingkat kecacatan produknya dengan menentukan kondisi awal kinerja (baseline) dan target kinerja yang harus dicapai dengan menggunakan metode Six Sigma melalui tahap Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Dengan penerapan metode Six Sigma ini terjadi penurunan jumlah produk cacat yang dapat dilihat dari dari nilai sigma. Pada lipstik jenis Red-A periode September-November 2014 dengan nilai sigma sebesar 3,8 meningkat menjadi 3,9 pada periode Desember 2014-Januari 2015. Sedangkan untuk jenis Lipstik Standart tidak terjadi peningkatan karena nilai sigma sebelum dan sesudah perbaikan masih sama yaitu 4,0.
Kata Kunci : Kualitas, Six Sigma, DMAIC, FMEA
S07-6101 | 610 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain