ANALISIS RISIKO HAZARD DAN PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN YANG OPTIMAL PADA PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN (STUDI KASUS : JARINGAN PIPA DISTRIBUSI GAS DI PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA SBU II (PERSERO) TBK AREA SURABAYA SEKTOR II)
SARI
Dalam menunjang semua pelayanan distribusi gas alam, sistem jaringan pipa PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di disain dengan aman dan ramah lingkungan. Namun ada salah satu ma salah yang sering timbul dalam distribusi gas alam yaitu terjadinya proses degradasi pada material pipa akibat dari reaksi elektrokimia lingkungan diberbagai titik yang tersebar dalam siste m jaringan distribusi gas alam.
Korosi tidak dapat dihentikan atau dihilangkan akan tetapi dapat dicegah. Untuk mencegah korosi jaringan pipa PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk secara umum menggunakan proteksi pengecatan (coating) untuk melapisi pipa dengan cat pada pipa di atas tanah. Sedangkan untuk pipa yang tert anam dalam tanah menggunakan metode wrapping (pembalutan) dan kedua macam sistem proteksi katodik yaitu, Sistem Proteksi Katodik Anoda Korban (Sacrificial Anode). Dasar metode SACP adalah ketika ada dua logam yang berbeda terhubung secara listrik pada sebuah larutan.
Hasil dari penelitian ini menentukan perawatan yang optimal dengan menganalisis hazard dengan menggunakan metode FMEA didapatkan 3 hari sekali untuk perawatan yang optimal, setelah itu menganalisa biaya perawatan yang efisien untuk menghasilkan biaya perawatan yang minimal di PT. Perusahaan Gas Negara SBU II Area Surabaya sektor II, biaya perawatan perusahaan yang dilakukan sebelumnya oleh perusahaan sebesar Rp. 60.600.000dalam satu bulan, setelah dilakukan usulan analisa dengan menggunakan metode life cycle cost biaya perawatan yang dikeluarkan Rp.55.200.000 lebih efisien 90,22%.
Kata Kunci : Analisis Hazard, Perawatan Optimal, TPM, Life Cycle Cost.
S07-6201 | 620 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain