ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM BERDASARKAN OMAX SCORING SYSTEM DI UNIT PRODUKSI PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA
Sari
Penelitian ini menguraikan hasil penelitian perancangan sistem pengukuran kinerja pada Unit Produksi IPAM Ngagel 1Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kota Surabaya dengan model Performance Prism. Selama ini, sistem pengukuran kinerja di PDAM Kota Surabaya belum merepresentasikan kinerja organisasi secara komprehensif dan integratif. Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan kembali sistem pengukuran kinerjanya. Hasil rancangan menunjukkan bahwa stakeholder PDAM Kota Surabaya meliputi: Karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah daerah, serta mitra. Sistem pengukuran kinerja memuat 65 KPI yang meliputi 15 KPI karyawan, 10 KPI pelanggan, 15 KPI pemasok, 10 KPI pemerintah daerah, dan 15 KPI mitra. Untuk scoring menggunakan OMAX diketahui KPI yang kurang memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas perusahaan adalah KPI E1.3 Indeks Kepuasan Mitra, KPI B2.2 Peningkatan Pemesanan kebutuhan air, KPI C2.1 Ketepatan Kualitas dan Kuantitas produk, KPI C5.2 Prosentase produk yang reject; KPI A5.3 Rasio perencanaan training program dengan realisasinya; C5.1 Jumlah keterlambatan pengiriman produk dalam setahun.
Kata kunci: Pengukuran Kinerja, Performance Prism, OMAX.
S07-6231 | 623 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain