PEMBUATAN BIOFUEL CAIR DARI MINYAK KELAPA SAWIT DAN MINYAK NYAMPLUNG MENGGUNAKAN KATALIS Pt - HZSM5 DENGAN PROSES CATALYTIC CRACKING
Abstrak
Energi merupakan kebutuhan hidup orang banyak, sehingga keperluan akan energi terus meningkat sesuai dengan perkembangan penduduk di dunia. Saat ini pemerintah mengisyaratkan agar segera mencari bahan bakar alternative yang berasal dari tumbuhan. Salah satunya adalah biofuel yang dapat dibuat dari minyak nabati. Minyak tanaman kelapa sawit yang lebih dikenal Elaeis guineensis merupakan bahan baku yang ekonomis dan mudah dikembangkan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu reaksi terhadap pembuatan biofuel cair dari minyak sawit dan minyak nyamplung menggunakan katalis Pt-HZSM-5 dengan proses catalytic cracking. Penelitian ini menghasilkan biofuel jenis Biogasoline, Biokerosine dan Biosolar. Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat biofuel cair dari minyak sawit dan minyak nyamplung dengan proses catalytic cracking menggunakan katalis PtHZSM-5 dengan variabel suhu 350 derajat C, 400 derajat C, 450 derajat C, 500 derajat C, 550 derajat C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan bahan baku minyak sawit pada suhu 450 derajat C menghasilkan selektivitas biogasoline sebesar 72,64% sedangkan menggunakan minyak nyamplung pada suhu 550 derajat C menghasilkan selektivitas biosolar sebesar 73,41%.
Kata kunci : tanaman minyak nyamplung, minyak sawit, biofuel, catalytic cracking, katalis Pt HZSM-5, biodiesel, biogasoline.
S08-2061 | 206 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain