STUDI PENURUNAN HSAS (HEAT STABLE AMINE SALT) DALAM LARUTAN MDEA (METHYDIETHANOLAMINE) DENGAN MEMBANDINGKAN BEBERAPA RESIN ANION
ABSTRAK
Gas alam sebelum dijual sebagai produk murni harus diproses secara kimia untuk menghilangkan zat pengotor yang terkandung di dalamnya. Bahan pengotor yang banyak terdapat di dalam gas alam adalah CO2 dan H2S. Bahan pengotor ini tidak diharapkan untuk proses selanjutnya dan harus dihilangkan. Bahan pengotor yang tidak dapat dihilangkan dengan proses pemanasan disebut HSAS. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar HSAS di dalam larutan MDEA adalah dengan metode pertukaran ion, Metode ini menggunakan resin anion untuk menghilangkan anion HSAS dan menggantikannya dengan ion ion hidroksida.Tujuan penelitian ini adalah membandingkan keenam resin yang berbeda, manakah resin yang paling optimal untuk menurunkan kadar HSAS di dalam larutan MDEA, dan untuk mengetahui pengaruh laju alir dan tinggi resin . Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah larutan MDEA yang sudah mengandung HSAS, resin anion, KOH dan Methanol.. Penelitian ini menggunakan variabel berubah : laju alir 10, 20, 30 ml/menit dan tinggi kolom 10,20,30 cm. Resin yang digunakan sebelumnya diaktivasi dengan NaOH 4 % selama setengah jam, larutan MDEA dilewatkan pada resin dengan tinggi kolom dan laju alir yang berbeda-beda. Sampel yang diperoleh dianalisa dengan metode titimetri dengan perlakuan awal merefluk sampel selama 12 jam kemudian ditritrasi dengan KOH sampai pH 11. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa resin lewatit strong base memiliki kemampuan paling besar dalam menyerap HSAS dengan tinggi kolom 30 cm dan laju alir 10 ml/ menit.
Kata kunci : Pertukaran ion, HSAS, MDEA, Resin anion
S08-2131 | 213 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain