PEMBUATAN BIOFUEL DENGAN PROSES CATALITYC CRACKING MINYAK NYAMPLUNG MENGGUNAKAN KATALIS PERAK (Ag)
ABSTRAK
Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Minyak Nyamplung (Calophyllum inophyllum L) merupakan salah satu bahan baku alternatif yang sangat potensial untuk membuat bahan bakar pengganti gasoline, kerosene dan solar, karena potensi pengembangan minyak nyamplung yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui temperatur reaksi katalis perak pada proses cracking minyak nyamplung menjadi biofuel cair terhadap selektifitas yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat biofuel cair dari minyak nyamplung dengan proses catalytic cracking menggunakan katalis perak (Ag) dengan variabel temperatur 300 derajat C, 350 derajat C, 400 derajat C, 450 derajat C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan katalis Perak (Ag) mempengaruhi hasil selektifitas dari biofuel yang didapatkan. Selektifitas biogasoline dan biokerosene tertinggi dihasilkan pada temperatur 300 derajat C dengan nilai selektifitas biogasoline sebesar 29,99% dan biokerosene 36,47%. Sedangkan untuk selektifitas biodiesel tertinggi dihasilkan pada temperatur 450 derajat C dengan selektifitas sebesar 82,14%.
Kata Kunci : minyak nyampung, biofuel, catalytic cracking, katalis Perak (Ag), biogasoline, biodiesel.
S08-2141 | 214 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain