EFEKTIVITAS ABATE TERHADAP KEMATIAN LARVA AEDES AEGYPTI KONTAINER TANAH LIAT, PLASTIK DAN ALUMINIUM
Abstrak
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Masyarakat hanya memiliki pemikiran bahwa melakukan langkah fogging akan menghilangkan vektor penyakit DBD. Oleh karena itu, perlu digalakkan upaya pemberantasan penyakit DBD dengan menitikberatkan pada upaya preventif. Pengendalian / pencegahan penyakit demam berdarah biasanya menggunakan abate.Untuk mengetahui batasan pemakaian abate maka dilakukan uji efektivitas dimana dilakukan pengujian efektivitas dengan penggunaan abate dengan berbagai macam kontainer yaitu tanah liat,plastik dan aluminium. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dan jenis yang dipakai adalah Postest Only Control Group ( Rancangan Postest dengan kelompok kontrol ). Hasil dari penelitian ini pada kontainer tanah liat didapat hasil bahwa LD75 nya terjadi pada hari 14-15 sedangkan LD50 terjadi pada hari ke-25. Pada dosis 0,50 gram didapat hasil bahwa LD75 nya terjadi pada hari 19-20 sedangkan LD50 terjadi pada hari ke-27-29. Pada dosis 1 gram didapat hasil bahwa LD75 nya terjadi pada hari 28-29 sedangkan LD50 terjadi pada hari ke- 40-41. Pada kontainer plastik dosis 0,25 gram didapat hasil bahwa LD75 nya terjadi pada hari 17-18 sedangkan LD50 terjadi pada hari ke-27-29. Pada dosis 0,50 gram didapat hasil bahwa LD75 nya terjadi pada hari ke 20-21 sedangkan LD50 terjadi pada hari ke-28-30. Pada dosis 1 gram didapat hasil bahwa LD75 nya terjadi pada hari 46-47 sedangkan LD50 terjadi pada hari ke- 56-57. Pada kontainer aluminium dosis 0,25 gram didapat hasil bahwa LD75 nya terjadi pada hari 17- 18 sedangkan LD5 terjadi pada hari ke-27-29. Pada dosis 0,50 gram didapat hasil bahwa LD75 nya terjadi pada hari 20-21 sedangkan LD50 terjadi pada hari ke-28-30. Pada dosis 1 gram didapat hasil bahwa LD75nya terjadi pada hari 46-47 sedangkan LD50 terjadi pada hari ke- 56- 57. Nilai signifikan pada analisis spss pada bagian kontainer sebesar 0,001yaitu < 0,05 H0 diterima yaitu ada perbedaan yang signifikan. Untuk nilai signifikan pada bagian dosis sebesar 0,045 yaitu < 0,05 H0 diterima sehingga ada perbedaan yang signifikan. Penelitian ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dosis yang tepat untuk melakukan pencegahan DBD dengan pemberantasan larva Aedes aegypti yaitu 1 gram untuk 10 liter air. Sedangkan untuk pemerintah mengaktifkan kader – kader jumantik untuk memeriksa jentik secara berkala di rumah warga.
Kata kunci : efektivitas, kontainer, dosis abate, larva Aedes aegypti,lethal dose(LD)
S09-1301 | 130 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain