PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS INFEKSIUS DAN ALAT PELINDUNG DIRI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. R. KOESMA TUBAN
ABSTRAK
Limbah padat rumah sakit mengandung bahan berbahaya (bersifat infeksius, toksik dan radioaktif) jika tidak dikelola dengan benar maka dapat mencemari lingkungan dan dianggap sebagai mata rantai penyebaran penyakit menular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak jumlah limbah padat medis infeksius yang berada di lingkungan rumah sakit umum daerah dr.R.Koesma Tuban, memperoleh gambaran pengelolaan limbah padat medis infeksius yang ada di rumah sakit umum daerah Dr.R. Koesma Tuban, mengetahui pengaruh limbah padat medis infeksius dengan keadaan lingkungan sekitar, mengetahui penyediaan alat pelindung diri dalam pelaksanaan pengelolaan limbah padat medis infeksius yang ada di lingkungan rumah sakit umum daerah Dr. R. Koesma Tuban. Penelitian ini mengambil lokasi di RSUD Dr. Koesma Tuban, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Nomor 800 Kelurahan Sidorejo, Kabupaten Tuban. Penelitian dilakukan pada bulan April 2015 – April 2015, sementara itu untuk pengukuran timbulan sampah dilakukan selama rentang waktu yaitu 6 April – 14 April 2015. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian kualitatif, yaitu penelitian untuk mengemukakan suatu gambaran dan pemahaman terhadap suatu gejala atau realita yang terjadi, dan pendekatannya menggunakan studi kasus, observasi, dan interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah produksi limbah padat medis infeksius di RSUD Dr. R. Koesma Tuban adalah sebanyak 116,25 Kg. Penghasil limbah padat medis infeksiuis terbesar adalah rawat inap untuk kelas III, yaitu sebesar 25,08 Kg atau setara dengan 0,51m3. Setelah itu adalah ruang UGD dengan rata-rata limbah padat medis infeksius adalah seberat 22,32 Kg atau setara 0,45m3. Timbulan limbah padat medis infeksius berdasarkan volume yang dihasilkan adalah sebesar 2,31 m3/hari. Aktivitas pengelolaan limbah padat medis infeksius yang ada di RSUD Dr. R. Koesma Tuban adalah, aktivitas minimisasi berada dalam kondisi baik, kegiatan penampungan sementara limbah padat medis infeksius berada dalam kondisi sedang, kegiatan transportasi limbah padat medis infeksius berada dalam kondisi sedang, kegiatan Pemusnahan, dan Pembuangan Akhir Limbah Padat Infeksius berada dalam kondisi cukup baik, Secara keseluruhan, kegiatan pengelolaan sampah berada dalam kondisi sedang. Keberadaan limbah padat medis infeksius dan pengelolaan yang dilakukan dengan kurang baik akan berpotensi memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Beberapa hal yang berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan adalah penggunaan gerobak sampah yang sama antara sampah medis dengan sampah non medis, tempat penampungan sementara dalam keadaan terbuka, pembakaran menggunakan incenerator tidak dilakukan kurang sempurna, tidak tertibnya pegawai dalam menggunakan alat pelindung diri.
Kata Kunci: Pengelolaan, limbah padat medis infeksius, rumah sakit
S09-1341 | 134 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain