Perbandingan Perubahan Petrografi Batubara Pada Proses Hidrotermal, di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara Bandung, Jawa Barat
ABSTRAK
Proses hidrotermal batubara adalah proses tekanan,waktu dan suhu tertentu untuk mempersingakat terjadinya batubara. dimana batubara dengan nilai kalori rendah dimasukan kedalam Autoclave dengan tekanan,waktu dan suhu tertentu untuk menghasilkan batubara dengan nilai kalori yang lebih tinggi. Dalam proses hidrotermal ini batubara dan air dengan perbandingan batubara 50 gram dan air 50 mili gram dimasukan kedalam autoclave 1 liter diaduk perlahan hinga merata ,autoclave tditutup rapat hingga tidak ada kebocoran kemudian dialiri gas N2 hingga tekanan atau bar yamg ditentukan panel autoclave dinyalakan suhu reaktor (TD) suhu pemanas (TL) dan putaran pengaduk dimatikan, selanjutnya dipanaskan dengan kondisi tekanan dalam reaktor dibuat stabil dengan cara buka tututp kran output dengan suhu bervariasi 100 sampai 300 yang sudah di tentukan dan dipertahankan. Petrografi Batubara adalah ilmu yang mempelajari komponen komponen organik (Masceral) dan anorganik (mineral matter) secara mikroskopik. Seperti pada petrografi mineral, petrografi batubara meberikan komponen komponen penyusun batubara secara kualitif untuk memgetahui asal mula dan genesa pembemntukan batubara. Maseral adalah mineral mineral yang terdapat pada batubara yang bisa dilihat dengan mengunaka mikroskop. Hasil analisis menunjukan bahwa komposis maseral vitrinit yang paling dominan ( 72,8%-84,0%) sedangkan maseral lain yang di temukan dalam jumlam relatif kecil yaitu inertinit (2,4%-22,0%) , maseral liptinite (0-3,6%), dan mineral matter (2,0%-15%).
Kata kunci Hidrotermal, Batubara, Petrografi, Maseral, Suhu, Tekanan.
S11-1321 | 132 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain