Peningkatan Kualitas Batubara Lignit dengan Metode PUSLITBANG tekMIRA Bandung
ABSTRAK
Batubara berkualitas rendah seperti lignit (brown coal) memiliki kadar air tinggi, kalori rendah, serta sifat swa bakar tinggi, sehingga berakibat pada tingkat penggunaannya yang rendah serta menimbulkan masalah pada saat pengangkutan dan penimbunannya. Untuk mempromosikan penggunaan lignit, maka diperlukan aplikasi teknologi penghilangan air (dewatering) seperti pengeringan maupun upgrading terlebih dulu dengan metode hydrotermal. Metode hydrotermal merupakan pengembangan dari proses UBC (Upgrading Brown Coal). Proses hydrotermal ini dengan memanaskan batubara mengunakan berbagai variasi suhu, tekanan dan waktu , dari penelitian ini di dapat variasi yang di anggap paling optimal dengan suhu 200℃, tekanan 15 bar dan waktu tahan 90 menit dengan menambahkan air pada batubara dan di injeksikan nitrogen pada aoutoclave. Proses ini di maksudkan untuk mengurangi kandungan air bawaan pada batubara yang bertujuan meningkatkan kalori batubara. analisa yang di lakukan dalam penelitian ini setelah proses hydrotermal analisa Proximat, Nilai kalori dan Uji kuat tekan, Batubara yang di pakai dalam penelitian ini berasal dari tambang PT. Cipta Tobindo Sukses Perkasa (PT. CTSP). yang terletak di wilayah Desa Bukit Periangan. Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sorolagun, Provinsi Jambi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu, tekanan dan waktu sangat berpengaruh terhadap hasil proses hydrotermal. Kondisi variasi yang paling optimal pada suhu 200℃, tekanan 15 bar dan waktu tahan 90 menit dengan kenaikan nilai kalori dari 3900 kkal/gram menjadi 5601 kkal/gram dan terjadi penurunan air bawaan pada batubara dari 40% menjadi 13 % dan kenaikan ujin kuat tekan dari 40 kg/cm2 menjadi 100 kg/cm2.
S11-1331 | 133 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain