KAJIAN METODE PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP PADA BIJIH MANGAN (Mn) DI MULTI SARANA MINERAL DESA NGADIREJO KEC. POGALAN KAB. TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR
ABSTRAK
CV.Multi Sarana Mineral adalah sebuah perusahaan kecil atau di katakan tambang rakyat yang terletak di Desa Ngadirejo,Kec Pogalan Kabupaten Trenggalek JawaTimur yang mempunyai suatu usaha tambang mangan untuk bahan baku baja dan sebagainya,pada lokasi ini metode yang di gunakan tambang terbuka yakni dari line 1 sampai line 4. Luas lahan penambangan 2,4 Ha. Sebelum dilakukan penambangan bijih mangan perlu dilakukan terlebih dahulu kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup.Lahan yang telah dikupas dalam satu hari secara keseluruhan sebesar 328,86 mP3P, dan yang belum dikupas sebesar 218,93 BCM. Tetapi masalah yang dibahas hanya untuk Kajian Metode Pengupasan Lapisan Tanah Penutup sebesar 2,4 Ha dengan sasaran waktu penyelesaian selama 1 bulan (26 hari kerja). Pengupasan tanah penutup yang dilakukan oleh CV.Multi Sarana Mineral pada saat ini kurang teratur penanganannya serta pengaturan alat mekanis yang digunakan, sehingga sasaran produksi tidak dapat terpenuhi selama 1 bulan. Hal tersebut disebabkan karena alat mekanis yang digunakan untuk operasi pengupasan tanah penutup juga digunakan untuk produksi batu gamping, sehingga membutuhkan pengaturan terhadap alat mekanis tersebut.Metode pengupasan yang digunakan pada pengupasan tanah penutup ini adalah dengan metode konvensional,artinya menggunakan kombinasi alat-alat mekanis seperti alatgali, alat muat, dan alat angkut. Upaya peningkatan sasaran produksi dilakukan dengan meningkatkan efisiensi kerja alat mekanis, sehingga didapat hasil sebagai berikut :Breaker Hyundai 220– 9SH dari 398,8 menit menjadi 84,88 % Eksavator Komatsu WA500-1 dari 75,55% menjadi 80,00%, Dump Truck Mitsubishi dari 77,77% menjadi 82,22%. Selain peningkatan efisiensi kerja, juga dilakukan penambahan alat angkut sebanyak 1 unit Dump Truck Mitsubishi untuk bisa memenuhi sasaran produksi. Sasaran produksi pengupasan tanah penutup selama sebulan (26 hari) adalah 8.550,36 LCM/bulan. Setelah peningkatan efisiensi kerja dan penambahan 1 unit alat angkut, maka jumlah hari kerja yang dibutuhkan semakin meninkat.Sedangkan daya tampung lokasi yang disediakan sebagai tempat penimbunan tanah penutup secara bertingkat atau bersusun sudah mencukupi, yaitu 328,86 mP3P, karena jumlah pengupasan tanah penutupnya adalah 8.550,36 LCM/Bulan. Untuk pengupasan tanah penutup yang berikutnya, tempat penimbunan tanah penutup harus dipertimbangkan secara teliti untuk menghindari terjadinya kelongsoran dan pencemaran lingkungan, maka harus diusahakan material timbunan secepatnya dipadatkan dan segera ditanami vegetasi penutup diatas timbunan yang telah dipadatkan itu.
S11-1401 | 140 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain