STUDI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ALAT PADA PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI PT. KUANSING INTI MAKMUR (KIM) DESA TANJUNG BELIT, KECAMATAN JUJUHAN, KABUPATEN MUARA BUNGO PROVINSI JAMBI
ABSTRAK
PT. Kuansing Inti Makmur merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan berlokasi di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Muara Bungo, Provinsi Jambi. Lokasi penelitian berada di pit Timur Puncak Timur. Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka. PT. Kuansing Inti Makmur menetapkan target produksi tanah penutup (overburden) untuk pit Timur Puncak Timur sebesar 540 BCM/jam. Proses penambangan material overburden menggunakan alat mekanis 1 unit Excavator Komatsu PC 1250 SP melayani 5 unit Dump Truck Komatsu HD 465 untuk Pit Timur Puncak Timur dengan jarak 1500 meter menuju disposal. Permasalahan yang terjadi adalah belum terpenuhinya produksi dari alat muat dan alat angkut sehingga target produksi belum tercapai, terutama pada pit Timur Puncak Timur. Kemampuan produksi saat ini sebesar 446,28 BCM/jam untuk pit Timur Puncak Timur. Tidak tercapainya sasaran produksi dikarenakan banyaknya waktu kerja yang terbuang karena adanya hambatan kerja baik hambatan yang dapat dihindari maupun hambatan yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya hambatan-hambatan tersebut akan memeperkecil waktu kerja efektif sehingga menyebabkan effisiensi kerja rendah. Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara meningkatkan waktu efektif kerja, penekanan jam kerja, menambah nilai factor pengisian mangkuk, penambahan jumlah curah dan penambahan unit alat angkut yang dibutuhkan. Untuk pit timur puncak timur, dengan meningkatkan waktu kerja efektif, meningkat nilai faktor pengisian mangkuk, penambahan jumlah curah dan penambahan 1 unit Dump Truck Komatsu HD 465 sehingga produksinya meningkat dari 446,28 BCM/jam menjadi 543,91 BCM/jam. Dengan adanya penambahan curah 5 kali menjadi 6 kali pengisian sehingga produksi alat angkut menjadi 489,77 BCM/jam dan MF 88,99%. Dengan bertambahnya jumlah alat dari 5 menjadi 6 unit alat angkut sehingga produksinya meningkat menjadi 543,91 BCM/jam dan MF 1,06% Untuk dapat mencapai sasaran produksi sebaiknya dilakukan pengawasan terhadap waktu kerja yang telah ditetapkan guna mencegah hambatan-hambatan yang terjadi selama bekerja dan perlu adanya perhitungan standar waktu hambatan sehingga mempermudah pengontrolan.
Kata Kunci : Produksi Alat Muat Angkut, Ketersediaan Alat, Efesiensi Kerja
S11-1601 | 160 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain