KAJIAN GEOMETRI PELEDAKAN TERHADAP FRAGMENTASI BATUAN HASIL PELEDAKAN DI PT. PERTAMA MINA SUTRA PERKASA, DESA GRENDEN, KECAMATAN PUGER, KABUPATEN JEMBER JAWA-TIMUR
ABSTRAK
Pembongkaran batugamping di PT. Pertama Mina Sutra Perkasa dilakukan dengan metode pemboran dan peledakan. Pola pengeboran yang digunakan saat ini adalah pengeboran selang - seling (Staggered Rectangular drilling pattern).dengan metode peledakan serentak dalam satu baris dan beruntun antar baris berikutnya. Diameter lubang ledak yang digunakan 1,5 inchi dengan geometri peledakan di lapangan : Burden =1,5 m, Spasi = 2,25 m, Stemming = 0,6 m, Panjang kolom isian = 3,4 m, Kedalaman lubang ledak = 4, Tinggi Jenjang 6 m, bahan peledak perlubang rata-rata 1,6 kg per lubang, dan powder factor yang digunakan 0,04 kg/m³. Bahan peledak yang digunakan adalah adalah DANFO buatan PT. Dahana (PERSERO) dan ditambah bahan penguat ledak (primer) yaitu Power Gel.
PT. Pertama Mina Sutra Perkasa pada tahun 2015 mentargetkan produksi batugamping sebesar 360.000 BCM. Permasalahan yang timbul adalah masih ditemuinya persentase bongkah yang tidak diharapkan yaitu > 40 cm yaitu sebesar 3,48 % di lapangan, akibat diperoleh bongkah maka proses pembongkaran akan memerlukan tambahan biaya, tenaga dan waktu untuk melakukan pemecahan ulang. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk memperoleh rancangan peledakan yang sesuai. Dengan memperhatikan karakteristik batuan, karakteristik bahan peledak dan metode peledakan, maka dalam rancangan peledakan menurut teori (R.L.Ash,1990) menghasilkan geometri peledakan yaitu Burden = 2,2 m, Spacing = 2,6 m, Stemming = 12 m, Panjang kolom isian = 4,4 m, Kedalaman lubang ledak = 6,44 m, Subdrilling = 0,44 m, tinggi jenjang 6 m dan bahan peledak 7 kg/lubang, sehingga powder factor meningkat menjadi 10,38 kg/m³. Pola peledakan yang diterapkan adalah pola Box Cut dengan metode peledakan serentak dalam satu baris dan berurutan antar baris berikutnya. Berdasarkan kajian fragmentasi hasil peledakan menurut V.M.Kuznetov,1973 fragmentase batuan yang berukuran > 40 cm akan terjadi penurunan persentase bongkah yaitu 3,48 % menjadi 0,73 %.
S11-1631 | 163 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain