PENINGKATAN PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT DALAM KEGIATAN PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP (OVERBURDEN) PADA PENAMBANGAN BATUBARA DI PT. RENTAL PERDANA PUTRA CONTRACTORS (RCI) JOB SITE BMSA PROVINSI KALIMATAN TIMUR
ABSTRAK
PT. Rental Perdana Putra Contractors Indonesia (RCI) merupakan perusahaan jasa kontraktor yang bergerak dalam bidang pertambangan berlokasi di Kalimantan Timur, tepatnya di Desa Sanga – Sanga, Kecematan Muara Jawa, Kelurahan Muara Kembang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasi penelitian berada di Blok B pit 37. Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka.Sasaran produksi pembongkaran lapisan tanah penutup (overburden) yang ditetapkan oleh PT. Rental Perdana Putra Contractors Indonesia (RCI) sebagai salah satu kontraktor dari PT. Binamitra Sumberarta (BMSA) di blok B pit 37 adalah 550 BCM/jam. Kegiatan Pembongkaran lapisan tanah penutup (overburden) di PT. Rental Perdana Putra Contractors Indonesia (RCI) dilakukan dengan menggunakan peralatan mekanis yaitu 1 unit back hoe Komatsu PC1250 SP-7 melayani 5 unit dump truck OHT Cat 775F. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum optimalnya produksi alat-alat mekanis sehingga sasaran produksi belum tercapai. Produksi yang telah dicapai berdasarkan kombinasi alat muat dan alat angkut saat ini sebesar 429,89 BCM/jam. Agar produksi lapisan tanah penutup dapat mencapai sasaran yang diinginkan oleh perusahaan maka dilakukan perbaikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, seperti pengaruh kondisi lapangan, efisiensi kerja, serta penambahan jumlah alat. Hasil penelitian dilapangan, belum optimalnya produksi alat-alat mekanis disebabkan karena efisiensi kerja yang ada saat ini masih tergolong sedang, yaitu 78,09 % untuk alat muat dan 79,65 % untuk alat angkut, Kondisi lapangan khususnya lebar jalan lurus pada segmen 2 yang belum memenuhi standar lebar jalan tambang, serta kombinasi jumlah alat dalam kegiatan pembongkaran lapisan tanah penutup.Upaya yang dilakukan untuk memenuhi sasaran produksi antara lain dengan meningkatkan effisiensi waktu kerja dari alat muat dan alat angkut, penambahan waktu kerja tersedia, pelebaran jalan pada jalan lurus sehingga waktu edar dari alat angkut meningkat, dan penambahan 1 unit alat angkut. Sehingga produksinya dari 429,89 BCM/jam meningkat menjadi sebesar 567,52 BCM/jam.
Kata kunci : Waktu edar, Efisiensi kerja, Keserasian kerja.
S11-1641 | 164 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain