IDENTIFIKASI LIMBAH HASIL PENGOLAHAN EMAS DENGAN METODE SAINIDASI SECARA TRADISIONAL DI PENAMBANGAN RAKYAT JAMPANG KULON, DESA KERTAJAYA KECAMATAN SIMPENAN KABUPATEN SUKABUMI PROPINSI JAWA BARAT
ABSTRAK
Pada penelitian ini penulis membahas mengenai identifikasi limbah hasil pengolahan emas dengan metode sianida di tambang rakyat desa kertajaya. Limbah hasil pengolahan emas merupakan salah satu faktor bagian yang terpenting dalam industri pertambangan sehingga perlu di cegah dan ditanggani dengan sesuai peraturanya sehingga tidak terdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat yang di sekitar lokasi pertambangan. Sianidasi adalah proses perendaman bijih emas dengan larutan natrium sianida atau suatu ekivalen sianida pada pH 10-11. Proses ini bertujuan untuk memisahkan logam emas dari campuran logam lain. Selain menghasilkan logam emas, proses ini juga menghasilkan limbah padat dan limbah cair. Limbah ini mempunyai potensi yang besar untuk mencemari lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi pH, kadar sianida (CN bebas), dan kadar emas (Au) pada limbah padat, air sumur, dan air sungai Citapeng; 2) mengidentifikasi kualitas air sumur dan air sungai. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisa data primer. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 6 buah, terdiri dari 2 sampel limbah padat, 3 sampel air sumur, dan 1 sampel air sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel limbah padat 1 mengandung pH sebesar 8,8, CN bebas sebesar 0,14 mg/kg, dan Au sebesar 1,52 mg/kg. Sampel limbah padat 2 mengandung pH sebesar 10,00, CN bebas sebesar 0,096 mg/kg, dan Au sebesar 4,41 mg/kg. Sampel air sumur 1 yang berjarak 5 m dari lokasi pengolahan mengandung pH sebesar 5,71 dan CN bebas sebesar 0,011 ppm. Sampel air sumur 2 yang berjarak 10 m dari lokasi pengolahan mengandung pH sebesar 6,16 dan CN bebas sebesar
S11-1671 | 167 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain