Analisis konservasi energi selubung bangunan pada gedung Graha Galaxi Surabaya
ABSTRAK
Penggunaan AC sebagai penghawaan buatan disarankan untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan dan penyegaran udara. Namun kelemahan pemakaian AC adalah energi listrik yang digunakan mencapai 60% dari total energi, maka perlu dilakukan penghematan energi dengan optimasi pada sistem tata udara. Penelitian dilakukan pada gedung Graha Galaxy Surabaya dengan meninjau besarnya beban pendinginan dan OTTV (Overall Thermal Transfer Value). Parameter yang digunakan untuk merencanakan selubung bangunan adalah SNI 03-6389-2000 dimana nilai OTTV yang disarankan tidak boleh melebihi 45 Watt/m2. Data yang dipergunakan berupa perhitungan luas selubung bangunan. Untuk perhitungan beban pendinginan, menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference). Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui angka OTTV dan besarnya beban pendinginan. Beban pendinginan suatu gedung terdiri dari beban external dan beban internal. Untuk dapat mengurangi beban external, OTTV perlu ditinjau karena semakin kecil angka OTTV, makin kecil panas matahari yang masuk ke dalam bangunan
sehingga kinerja AC makin ringan membuat energi yang diperlukan untuk menyejukkan bangunan makin sedikit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai OTTVtotal adalah 56,55 W/m2
(melebihi standar OTTV yang disarankan yaitu ≤ 45 W/m2), yang artinya gedung Graha Galaxy memerlukan sistem penyejuk udara. Nilai RTTVnya adalah 24,92 W/m2 (memenuhi standar RTTV di Indonesia). Sedangkan harga beban pendinginan per lantai adalah sebesar 11673,7 kW.
Kata kunci : Konservasi energi, OTTV, beban pendinginan, selubung bangunan
S01-1081 | 108 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain