Meningkatkan stabilitas tanah lempung dengan menggunakan limbah industri batu bata kapur
ABSTRAK
Tanah selalu mempunyai peranan yang sangat penting pada suatu lokasi pembangunan konstruksi, karena tanah inilah yang akan mendukung seluruh beban konstruksi. Apabila tanah tidak kuat menahan tegangan yang berasal dari beban konstruksi diatasnya maka tanah akan mengalami perubahan bentuk yang pada akhirnya konstruksi diatasnya akan mengalami kerusakan. Jenis tanah dasar yang mempunyai daya dukung rendah adalah tanah lempung. Oleh karena itu metode stabilisasi tanah dengan bahan stabilisasi limbah industri batu bata kapur di harapkan dapat meningkatkan stabilitas tanah sehingga tanah dapat mendukung seluruh beban konstruksi teknik sipil. Dari hasil penelitian di dapat nilai indeks plastisitas yang paling besar penurunannya, terjadi pada prosentase campuran 20% bahan stabilisasi yaitu sebesar 70.09% dari nilai indeks plastisitas tanah asli. Untuk tes pemadatan pada prosentase campuran limbah industri batu bata kapur 10% dengan masa pemeraman 7 hari menunjukkan peningkatan γd max dari nilai γd max tanah asli yaitu sebesar 4.8%. Begitu juga untuk tes kuat tekan bebas bahwa kenaikan terbesar qu max terjadi pada campuran 10 % bahan stabilisasi dengan pemeraman 7 hari. Dan untuk kompisisi campuran 20% dengan masa pemeraman 7 hari pada tes pengembangan bebas menunjukkan penurunan
potensi pengembangan yang paling besar yaitu sebesar 36,37% dari potensi pengembangan tanah asli.
Kata kunci : Konstruksi, Stabilisasi.
S01-1091 | 109 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain