Perbandingan sistem pertahanan keselamatan kerja pada proyek konstruksi PTC dan Grand City di Surabaya
ABSTRAK
Kecelakaan kerja dapat terjadi bila bahaya yang timbul tidak dapat di antisipasi karena kegagalan Sistem Pertahanan Keselamatan Kerja (SPKK) yang terdiri dari jenis hard dan soft. Dengan demikian untuk mencegah kecelakaan kerja di proyek konstruksi harus di mulai dengan membentuk sistem pertahanan keselamatan kerja yang baik. Namun, studi mengenai hal ini masih jarang di proyek konstruksi. Penelitian ini ditunjukan untuk mengetahui pandangan mengenai perlunya sistem pertahanan keselamatan kerja dan juga untuk mengetahui faktor di antara kondisi laten dan perilaku pekerja yang lebih berpeluang merusak sistem pertahanan keselamatan kerja tersebut. Untuk mencapai tujuan ini, dilakukan penyeberan kuisioner di lapangan yang selanjutnya di analisis secara statistik dengan menggunakan analisis deskriptif dan Ttest. Tujuh puluh lima set kuisioner berhasil dikumpulkan dan di analisis. Sedangkan hasil analisis menunjukan bahwa hampir semua komponen sistem pertahanan keselamatan kerja di perlukan untuk mencegah kecelakaan kerja. Disimpulkan bahwa sistem pertahanan keselamatan kerja komponen hard lebih diperlukan dari pada komponen soft pada proyek PTC dan Grand City. Pada proyek PTC dan Grand City sistem pertahanan keselamatan kerja berjalan dengan baik, sedangkan kegagalan sistem pertahanan keselamatan kerja pada proyek PTC baik komponen hard maupun soft yaitu lebih disebabkan oleh faktor kondisi laten. Sedangkan pada proyek Grand City lebih disebabkan oleh faktor perilaku pekerja.
Kata kunci : keselamatan kerja, konstruksi, sistem pertahanan, kondisi laten,
perilaku pekerja
S01-1111 | 111 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain