Pelaksanaan Grouting (Sementasi) pada proyek bendungan Nipah Kabupaten Sampang - Madura
ABSTRAK
Dalam Pembangunan suatu Bendungan, salah satu faktor yang mempengaruhi kekuatan daya dukung tanah untuk mendukung bangunan diatasnya ialah kemampuan tanah tersebut dalam enahan rembesan aliran air yang terjadi (lewat) dibawah bangunan tersebut. Teknologi pemboran (drilling) dan penyuntikan semen bertekanan (pressure grouting) terbukti dapat mereduksi rembesan dan memperbaiki daya dukung batuan. Metode grouting yang semula banyak dipakai untuk teknologi pemboran minyak bumi, kemudian banyak diterapkan untuk teknik sipil. Pelaksanaan grouting dilapangan biasanya disubkontrakkan ke Subkontraktor spesialis, sehingga main kontraktor hanya menerima data yang sudah jadi dari subkontrktor untuk ditandatangani, adahal sebagai main kontraktor harusnya juga mengetahui proses-proses pelaksanaan pekerjaan grouting seperti yang telah diatur didalam spesifikasi pekerjaan. kenyataanya jarang sekali kita mengamati pekerjaan grouting tersebut, karena itu main kontraktor sebaiknya juga harus mengetahui proses-proses yang terjadi dilapangan yaitu bagaimana proses pelaksanaan WPT (Water ressure Test), yaitu mengukur berapa debit air yang melewati pondasi tempat berdirinya bendungan tersebut, menghitung nilai Lugeon, nilai ini berfungsi untuk menentukan jenis campuran yang akan digroutingkan ke pondasi. Adapun tujuan yang ingin dicapai didalam penulisan skripsi ini adalah ingin mengetahui proses pelaksanaan pekerjaan grouting, mengetahui debit air, nilai Lugeon dan jumlah semen yang digroutingkan. Dengan mengetahui proses pelaksanaan grouting ketrampilan (skill) personil juga meningkat pula sehingga, proses pelaksanaan grouting dapat lebih baik.
Kata Kunci : Proses pelaksanaan grouting, Water Pressure Tes, Debit air, NilaiLugeon, Meningkatnya ketrampilan (skill) personil.
S01-1241 | 124 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain