Tinjauan ekonomis aplikasi beton mutu tinggi (K-800) dibandingkan beton menengah (K-500) pada produk PCL Girder
ABSTRAK
“Beton adalah kesatuan material yang terdiri dari agregat (pasir dan kerikil) yang terikat menjadi satu oleh lekatan pasta semen yang mengalami proses hidrasi secara kimiawi”. Pernyataan yang cukup sederhana dan kelihatannya mudah untuk membuat material yang disebut beton. Tapi bagaimana dengan mutunya? Tentu/tidak mudah membuat beton dengan mutu yang seperti kita inginkan. Mutu beton yang dipakai di Indonesia saat ini masih tergolong mutu menengah ke bawah. Bandingkan dengan negara seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, dimana pemakaian beton mutu tinggi sudah menjadi hal yang lumrah dipakai untuk konstruksi di sana. Bagaimana dengan biayanya? Tentu semua pertimbangan pemilihan teknologi harus berpulang pada aspek ekonomis. Begitu juga dengan aplikasi beton mutu tinggi, apakah memberikan keuntungan dibanding beton mutu menengah? Pada umumnya, jembatan bentang menengah (20m– 60m) di Jawa Timur memakai gelagar beton prestress bentuk I (PC-I girder) dengan mutu beton menengah (K-500). Apa yang kita dapat, jika dengan bentang dan beban jembatan yang sama, kita mengganti produk PC-I girder tersebut dengan yang bermutu tinggi (K-800)? Hasil yang pertama didapat adalah bahwa penampangnya dapat kita desain menjadi lebih ramping. Tentunya tinggi PC-I girder tersebut juga mengecil. Ini memberi keuntungan tinggi clearance muka air banjir. Kedua, ternyata walaupun berat jenis beton K-800 lebih berat, tetapi berat PC-I girder menjadi lebih ringan. Ini tentu memberi kemudahan penanganan di lapangan serta membuat beban ke pondasi lebih ringan. Bagaimana dengan harga beton K-800 yang lebih mahal dan perlunya tambahan kawat
prategang? Ternyata, aplikasi beton mutu tinggi pada produk PC-I girder tetap lebih murah.
Kata Kunci : Aplikasi beton mutu tinggi, PC-I girder, Keuntungannya
S01-1271 | 127 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain