Perencanaan jalan lintas selatan pada ruas batas Donomulyo sampai Srigonco (STA 0+0.000 STA 3+750) Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur
ABSTRAK
Dalam memacu lajunya perkembangan daerah serta pemanfaatan sumber daya alam di wilayah Indonesia khususnya di Jawa Timur, maka diperlukan sarana jalan yang baik, aman, cepat dan efisien sebagai alat transportasi untuk menghubungkan daerah satu ke daerah lainnya. Mengingat belum adanya jalan eksisting serta kondisi medan yang berbukit-bukit, mengharuskan untuk dibuatnya trase jalan baru. Perencanaan jalan baru ruas Donomulyo – Srigonco kabupaten Malang termasuk rencana trase jalan Lintas Selatan Jawa Timur. Dengan adanya jalan lintas selatan ini diharapkan akan diperoleh keseimbangan perkembangan ekonomi terutama di wilayah utara dan selatan, ini dikarenakan beberapa potensi di wilayah tersebut banyak yang belum dieksplorasi secara maksimal. Perencanaan jalan Lintas Selatan Jawa Timur ruas Donomulyo – Srigonco Kabupaten Malang menggunakan ”Spesifikasi Standar Untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar kota, 1990”. Untuk perencanaan tebal perkerasan lentur mengunakan ”Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen, SKBI-2.3.26. 1987. UDC: 625. 73(02)”. Untuk perencanaan saluran tepi digunakan “Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, SNI 03-3424-1994”. Penyelesaian tugas akhir ini dimulai dari pengumpulan data, studi pustaka, analisa data, perencanaan yang terdiri dari perencanaan geometrik jalan, perencanaan kontsruksi perkerasan jalan dan perencanaan drainase permukaan jalan kemudian dilakukan penggambaran teknis. Dari perencanaan jalan ini didapatkan panjang jalan 3,75 km dengan umur rencana jalan 10 tahun, kecepatan desain 60 km/jam dan lebar jalur lalu lintas 7 m, alinyemen horisontal sebanyak 7 titik PI (Point of Intersection) dan untuk alinyemen vertikal sebanyak 15 PPV,. Tebal perkerasan jalan total 74 cm dengan uraian tebal lapisan permukaan 14 cm menggunakan Laston MS 590, tebal lapisan pondasi atas 20 cm menggunakan batu pecah kelas B dengan CBR 80 %, tebal lapisan bawah 40 cm menggunakan sirtu kelas B dengan CBR 50 %. Untuk drainase saluran yang digunakan berbentuk trapesium, dengan dimensi saluran sebagai berikut : lebarbawah saluran = 50 cm, lebaratas saluran = 1,9 s/d 2,3 m, tinggi saluran = 0,7 s/d 1,1 m, tinggi jagaan saluran antara 0,3 m – 0,7 m.
Kata kunci : Perencanaan jalan lintas selatan
S01-1331 | 133 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain