Perbandingan kuat tekan beton dengan menggunakan pasir Lumajang, Jombang dan Mojokerto
ABSTRAK
Dengan semakin banyaknya pemakaian beton di dalam Industri konstruksi, maka semakin banyak pula usaha untuk membuatnya. Pasir yang memenuhi standart kadar lumpur kurang dari 5 % terkadang tidak tersedia,sedangkan pelaksanaan dilapangan harus tetap berjalan .Untuk pencucian pasir dalam jumlah banyak akan membutuhkan air yang banyak pula. Andi Mastini / Fadyah Alfiah PNUP Makasar 2009 melakukan penelitian pengaruh kadar lumpur agregat terhadap mutu beton, hasil dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa dengan kandungan lumpur 7 % - 20 % mengalami penurunan kuat tekan yang tidak terlalu signifikan terhadap beton normal dengan prosentase penurunan sebesar 0,432%,0,996%,2,847%,4,858%. Kendhanta .Wordpres.com mengatakan bahwa semakin besar kadar lumpur yang terkandung pada agregat,semakin banyak jumlah semen dan air yang digunakan untuk campuran beton. Berdasarkan hasil diatas, pada penelitian ini, peneliti akan mencoba menambahkan semen pada campuran beton sesuai dengan % kelebihan kadar lumpur yang terkandung pada pasir .Pasir yang digunakan pada penelitian ini adalah pasir yang berasal dari Lumajang,Mojokerto dan Jombang.Penambahan % semen yang digunakan diambil dari berat semen yang digunakan. Dan diuji kuat tekan beton dibandingkan
dengan kuat tekan beton normal. Berdasarkan hasil penelitian diatas diperoleh hasil bahwa pasir lumajang mempunyai kadar lumpur sebesar 3,6 %,Pasir Mojokerto 20 %,Pasir Jombang 18 %.dan kuat tekan yang dihasilkan yaitu Kuat Tekan yang terjadi dengan penambahan atau tanpa penambahan semen pada campuran beton mengalami perubahan yang kurang signifikan. Dan kuat tekan yang dihasilkan masih mencapai kuat tekan beton karakteristik 20 Mpa.Pasir yang mengandung kadar lumpur lebih dari 5 % hanya dapat digunakan untuk campuran beton dengan kuat tekan karakteristik maksimum 20 Mpa.
Kata Kunci : Pasir, Kadar Lumpur, Kuat Tekan
S01-3421 | 342 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain