Pekerjaan ulang pelaksanaan proyek konstruksi Gedung di Surabaya
ABSTRAK
Pembangunan suatu proyek konstruksi hampir selalu terjadi rework,membedakan hanya bagian-bagiannya dan dari segi kuantitasnya. Padahal rakibatnya sangat fatal yaitu biaya yang membengkak karena terjadi pekerjaan ulantentunya waktu yang akan molor dari perencanaan awal. Tujuan diadakan penelitadalah untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan rework bisa terjadi dan aada perbedaan pemahaman antara konsultan pengawas dan kontraktor tentang rework Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dengapengumpulan datanya berupa kuesioner, analisis yang digunakan adalah analisis desdan induktif. Responden penelitian adalah pengawas, konsultan atau perencana, prmanager, site manager atau engineer, estimator, serta pelaksana yang bekerjaperusahaan konsultan dan kontraktor yang pernah atau sedang membangun prkonstruksi gedung di Surabaya. Selanjutnya data yang sudah sesuai dengan krdihitung dengan uji perbedaan.
Hasil penelitian dapat disimpulkan dengan persentase kategori desain sebesarmanajerial 35%, dan sumber daya 32%. Dari persentase ini bisa dilihat bahwa yang berpengaruh terhadap rework adalah faktor manajerial sebesar 35%. Sdikelompokkan kembali menurut kategori kesimpulan diatas, indikator yang terbesmasing-masing faktor adalah faktor desain yaitu gambar detail yang tidak jelas atau kurinformatif, kategori manajerial yaitu pengiriman bahan yang terlambat, dan kasumber daya yaitu kurangnya QA/QC pada pengawasan di lapangan.
Kata Kunci : Rework, Konsultan Pengawas, Kontraktor
S01-3731 | 373 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain