Evaluasi tarif angkutan umum pedesaan Lyn Lewoleba - Kalikasa di Kabupaten Lembata
ABSTRAK
Angkutan pedesaan merupakan faktor penting dalam mendukung aktifitas manusia pada segala segi kehidupan, baik itu ekonomi, politik, sosial maupun budaya. Permintaan akan transportasi ( angkutan pedesaan ) akan meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatakan aktifitas masyarakat pengguna transportasi. Pendapatan angkutan pedesaan sangat tergantung pada besar tarif yang berlaku dan jumlah penumpang yang diangkut. Perusahaan angkutan sering mengalami kerugian karena pemberlakuan tarif yang sangat renda. Dengan demikian maka harus diketahui besarnya pendapatan perusahaan sesuai dengan tarif yang berlaku per rit, per hari, per bulan, dan per tahun sesuai dengan biaya operasional kendaraan. Besar tarif menurut Keputusan Bupati Lembata No 102 tahun 2005 untuk trayek Lewoleba – Kalikasa adalah : Rp.14.741,- akan memberikan pendapatan sebesar Rp. 309.561,- / hari / kendaraan, sedangkan besart tarif yang berlaku di lapangan adalah Rp. 7.500,- akan memberikan pendapatan sebesar Rp. 157.500,- / hari / kendaraan, dan menurut perhitungan berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan ( BOK ) adalah Rp. 20.000,- akan memberikan pendapatan sebesar Rp. 420.000,- / hari / kendaraan.
Kata Kunci : Tarif angkutan pedesaan, Trayek Lewoleba – Kalikasa,
Pendapatan kendaraan.
S01-1461 | 146 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain