Penurunan nilai plastisitas tanah lempung Pakuwon Jati dengan menggunakan batu bata
ABSTRAK
Pembangunan yang semakin meningkat mengakibatkan berkurangnya lahan dengan kondisi yang baik untuk didirikan suatu bangunan, sehingga pembangunan baru harus didirikan pada lahan dengan kondisi yang kurang baik. Di daerah Pakuwon Jati termasuk lahan dengan kondisi yanag kurang baik karena jenis tanahnya adalah tanah lempung berplastisitas tinggi. Tanah tipe ini apabila digunakan sebagai tanah dasar untuk mendirikan suatau bangunan dapat menimbulkan kerusakan pada komponen struktur bangunan tersebut. Oleh karena itu perlu distabilisasi atau diperbaiki untuk mengurangi kecenderungan mengembang dan menyusut karena absorsi air. Batu bata merupakan hasil proses pembakaran dari tanah liat yang berbentuk persegi hingga berwarna kemerahan. Dalam penilitian ini akan dicoba menggunakan batu bata sebagai bahan stabilisasi tanah lempung Pakuwon Jati yang secara kimiawi diharapkan dapat memperkuat struktur tanah, mengurangi plastisitas dan comprebilitas tanah. Sehingga kondisi tanah akan menjadi lebih baik bila digunakan sebagai tanah dasar untuk mendirikan suatu bangunan. Untuk mengetahui pengaruh Batu Bata pada karakteristik tanah lempung dibuat benda uji dengan kadar campuran 10%, 15%, 20%. Juga dilakukan tes Atterberg Limit dan Nilai Indeks Plastis semakin turun (IP) sebesar 11.65% pada kadar campuran 20% Batu Bata. Dari tes Kuat Tekan Bebas dengan penambahan kadar campuran Batu Bata 15% menunjukkan hasil nilai qu yang paling maksimum yaitu 0.829 kg/cm. Pada tes pengembangan bebas potensi pengembangan semakin turun pada kadar campuran 20% Batu Bata. Hal ini sesuai dengan grafik kepadatan Standart Proctor pada campuran
10%,15% semakin padat tetapi pada kadar campuran 20% kepadatannya semakin turun.
Kata kunci : Batu Bata, Tanah Lempung, Stabilisasi.
S01-1491 | 149 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain