Perbandingan antara teori manual dengan program ansys 11.0 dalam perhitungan sambungan balok kolom baja menggunakan dudukan Double Siku
ABSTRAK
ANSYS merupakan suatu program analisa struktur. Kegunaan ANSYS sebagai program analisa struktur lebih luas dibanding SAP maupun STAAD3, sebab disediakan juga analisa termal, fluida, mekanikal, maupun kasus fisika. Banyak masalah mekanika di alam yang dapat dimodelkan dan dianalisa dengan ANSYS. Namun kita tidak harus sepenuhnya percaya pada hasil perhitungan dengan semua program komputer termasuk ANSYS itu sendiri. Karena kita juga yang menciptakan program tersebut. Untuk sebagai bahan masukan kita membandingkan perhitungan manual dengan program ANSYS, apakah kedua perhitungan ini mendekati ataukah menyimpang. Dalam hal ini kita akan mencoba menghitung suatu sambungan antara kolom dan balok menggunakan baja dengan dudukan double siku. Sambungan tersebut menggunakan sambungan baut. Dari perhitungan yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa perhitungan hasil program ANSYS dan manual menghasilkan sedikit perbedaan. Pada perhitungan deformasi, rasio rata - rata selisih keduanya sebesar 2,04 untuk perbedaan kedua perhitungan selisihnya minimal 0,5906 atau 59%. Hal ini berarti perhitungan Ansys lebih tinggi daripada manual. Pada perhitungan rotasi, rasio rata - rata selisih keduanya sebesar 1,36 untuk perbedaan kedua perhitungan selisihnya minimal 0,0438 atau 4%.. Hal ini berarti perhitungan ansys lebih tinggi daripada manual.
Kata kunci : Sambungan, Baja, ANSYS, Deformasi, Rotasi
S01-1721 | 172 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain