Perbandingan antara teori manual dengan program ansys 11.0 dalam perhitungan sambungan balok kolom baja menggunakan dudukan Gusset Plate
ABSTRAK
ANSYS merupakan suatu program analisa struktur bangunan. Kegunaan sebagai program analisa lebih luas dibanding SAP maupun STAAD3. Sebab disediakan juga analisa termal, fluida, mekanikal, maupun kasus fisika. Banyak masalah mekanika di alam yang dapat dimodelkan dan dianalisa dengan ANSYS. Namun kita tidak harus sepenuhnya percaya pada hasil perhitungan dengan semua
program komputer termasuk ANSYS itu sendiri. Karena kita juga yang menciptakan program tersebut. Untuk membuktikannya kita bisa bandingkan perhitungan data-data yang kita
butuhkan lewat program ANSYS dengan perhitungan manual atau teori sejauh mana program ANSYS ini bekerja apakah kedua perhitungan ini mendekati ataukah menyimpang. Dalam hal
ini kita akan mencoba menghitung suatu sambungan antara kolom dan balok menggunakan baja. Sambungan tersebut menggunakan sambungan baut dan las. Dari perhitungan yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa perhitungan hasil Program ANSYS dan manual menghasilkan sedikit perbedaan. Pada perhitungan deformasi, selisih keduanya rata-rata 1,8199 cm atau 182 %. Hal ini berarti perhitungan Ansys lebih tinggi daripada manual. Pada perhitungan rotasi, selisih keduanya rata-rata 0,0343° atau 3 %. Hal ini berarti perhitungan ansys lebih rendah daripada manual.
Kata kunci : Sambungan, Baja, ANSYS, Deformasi, Rotasi
S01-1731 | 173 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain