Stabilitasi tanah lempung dengan menggunakan Fly Ash terhadap CBR dan SWELLING
ABSTRAK
Tanah dasar merupakan bagian yang sangat penting untuk mendukung seluruh beban konstruksi di atasnya. Jika tanah dasar berupa tanah lempung yang mempunyai daya dukung rendah dan kembang susut yang tinggi, maka bangunan yang ada sering mengalami kerusakan seperti tanah di Kebraon yang plastisitasnya yang tinggi. Metode perbaikan tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencampur tanah asli dengan fly ash. Persentase dari bahan pencampurnya adalah 5%, 10% dan 15%. Dengan menggunakan test Atterberg Limit, Pemadatan (Proctor Test). C.B.R, Pengembangan Bebas (Swelling Test). Hasil percobaan C.B.R menunjukkan penetrasi “0,1 dan penetrasi “0,2 terjadi peningkatan dari tanah asli, 5% dan 10%, sedangkan pada persentase 15% mengalami penurunan. Untuk percobaan free swelling, prosentase campuran kapur 15% dengan pemeraman 24 jam menunjukkan penurunan nilai pengembangan yang terbesar yaitu tanah asli sebesar 34,33% menjadi 17,33%, mengalami penurunan 17,00%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan fly ash dengan persentase fly ash sebesar 10% adalah yang paling baik untuk mengurangi nilai plastisitas tanah lempung Kebraon.
Kata kunci: Fly Ash, C.B.R, pengembangan bebas (Swelling test), stabilisasi
S01-4221 | 422 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain