Evaluasi teknis drainase primer utara kota Sampit kabupaten Kota Waringin Timur
ABSTRAK
Kecamatan Baamang merupakan salah satu kecamatan yang berada di utara Kota Sampit, Kabupatan kotawaringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah.Kecamatan ini memiliki saluran drainase primer utara yang mengalirkan debit limpasan dari kawasan perdagangan,perkantoran dan perumahan. Evaluasi sistem drainase primer utara dilakukan untuk mengetahui kapasitas saluran dan debit banjir yang mungkin terjadi. Kondisi kapasitas saluran eksisting drainase primer dinilai tidak mampu mengalirkan kelebihan air dan limpasan air hujan, dilihat dari banjir yang terjadi dan genangan di sekitar saluran pada saat musim hujan. Perubahan tata guna lahan pada daerah irigasi memberikan pengaruh yang besar pada debit banjir. Untuk mendapatkan debit banjir rencana (Q25tahun ) dapat dihitung dengan menggunakan metode Rasional dan Nakayatsu. Data yang digunakan adalah data curah hujan harian dan tata guna lahan. Data hujan harian rata-rata kemudian diproses menggunakan 4 metode distribusi hujan yaitu : Normal, Gumbel, Pearson dan Log Pearson type III. Kemudian setelah melalui pengujian metode distribusi dengan uji Chi – kuadrat maka metode Gumbel terpilih sebagai metode distribusi hujan yang paling layak untuk hujan rencana. Kemudian hujan rencana diproses menjadi intensitas hujan jam-jaman mengunakan metode mononobe, Dan selanjutnya akan digunakan untuk menghitung debit banjir rencana. Dari hasil evaluasi disimpulkan bahwa debit rencana > kapasitas eksisting yang artinya saluran drainase di kawasan Baamang tidak mampu menampung dan mengalirkan debit rencana ( Q25Tahun). Oleh karena itu kapasitas saluran drainase primer utara perlu diperbesar.
Kata Kunci : Saluran primer, curah hujan,debit rencana, kapasitas eksisting, Intensitas Hujan
S01-4341 | 434 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain