Studi Penambahan Dolomit Pada Batako Berrongga
ABSTRAK
Salah satu cara mengantisipasi habisnya material bangunan yang sudah lama digunakanatau diolah yaitu dengan menemukan material baru yang sifatnya sama bahkan lebih baik jika digunakan sebagai bahan campuran material tersebut. Pada batako bahan campuran baru tersebut dapat dilihat layak dan tidaknya adalah dari prosentase peningkatan atau penurunan kuat tekan dan penyerapan batako tersebut. Untuk menentukan besarnya nilai. Untuk menentukan besarnya nilai kuat tekan benda uji berupa batako dapat diuji pada mesin uji kuat tekan. Model batako yang digunakan berbentuk persegi panjang berukuran 40 x 10 x 20 cm dengan rongga di bagian tengah. Untuk kombinasi komposisi digunakan campuran semen, pasir, dan dolomite dengan variasi I (13% PC : 2 %D : 85% PS), variasi II (11% PC : 4% D : 85% PS) dan variasi III (9% PC : 6% D : 85% PS).
Berdasarkan dari hasil analisa kuat tekan dan penyerapan batako variasi 1 mengalami penurunan kuat tekan sebesar 34,79 % dan peningkatan penyerapan sebesar 7.517 %, variasi 2 mengalami penurunan kuat tekan sebesar 58,04 % dan peningkatan penyerapan sebesar 10.975 %, variasi 3 mengalami penurunan kuat tekan sebesar 61,67 % dan peningkatan penyerapan sebesar 11.653 %. Jika dilihat secara teoristis, maka dari ketiga komposisi tersebut yang paling baik nilai kuat tekan dan penyerapannya adalah batako komposisi 1, namun ketiga variasi komposisi tersebut masih termasuk dalam syarat kuat tekan minimal batako yang berlaku.
Kata kunci : batako, dolomit, kuat tekan
S01-4441 | 444 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain