Analisa pengaruh gerak makan dan kecepatan potong terhadap kebulatan hasil proses Drilling pada baja St. 60 diameter pahat 13 mm dan 15 mm
ABSTRAKSI
Proses drilling adalah salah satu proses pemesinan yang banyak digunakan dalam menghasilkan suatu produk sesuai dengan dimensi yang diinginkan, diantara proses pembuatan lubang untuk mengetahui hubungan gerak makan (f) dan kecepatan potong (V) pada baja St. 60 dilakukan proses drilling, untuk mendapatkan kebulatan. Sehubngan dengan hal tersebut maka metode analisa statistik dengan mengunakan variasi gerak makan (f). f1 = 0,10 mm/put, f2 = 0,22 mm/put, f3 = 0,35 mm/put, variasi kecepatan potong (V). V1 = 9,14 m/min, V2 = 14,12 m/min V3 = 12,63 m/min, untuk diameter pahat 13 mm dan diameter pahat 15 mm menggunakan variasi gerak makan (f). f1 = 0,10 mm/put, f2 = 0,22 mm/put, f3 = 0,35 mm/put, dan variasi kecepatan potong (V). V1 = 10,55 m/min, V2 = 16,29 m/min V3 = 24,69 m/min. Untuk mendapatkan persamaan regresi yang menyatakan orelasi antara kebulatan benda kerja dengan gerak makan (f) dan kecepatan potong (V). Setelah dilakukan perhitungan dengan analisa perencanaan eksperimen dan dilanjutkan analisa regresi didapat suatu persamaan antara gerak makan (f) dan kecepatan potong (V) , yaitu :
Untuk diameter pahat 13 mm, MLA = -6,59 + 67,63 + 0,402 V Untuk diameter pahat 15 mm, MLA = -6,36 + 101,16 + 0,185 V Dari persamaan regresi tersebut dapat diterangkan bahwa dengan berkurangnya gerak makan (f) dan kecepatan potong (V) akan menurunkan penyimpangan kebulatan (MLA).
Kata kunci : gerak makan, kecepatan potong.
S02-051 | 05 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain