Analisa pengaruh parameter pemotongan terhadap rasio pemampatan tebal gram pada kuningan dengan proses shapping menggunakan pahat HSS
ABSTRAK
Untuk mendapatkan kondisi pemotongan yang sesuai dengan proses pemotongan tersebut (sekrap) perlu adanya pemahaman tentang masing-masing fungsi baik sifat dan material benda kerja maupun full cutting dan interaksi antara pahat dan benda kerja. Dalam hal ini untuk mengetahui pengaruh kecepatan potong, gerak makan dan sudut geram terhadap rasio pemampatan tebal geram.
Dalam masalah ini penulis melakukan penelitian dengan melakukan ilmu hitung peluang yaitu analisa varian dan analisa regresi dimana faktor bebas yang diambil yaitu kecepatan potong (v), gerak makan (f) dan sudut geram (0) dengan keseluruhan seluruh kombinasi adalah 3 k = 33 = 27 yang kemudian dilakukan replikasi atau pengulangan sebanyak 2 kali sehingga di dapat data keseluruhan sebanyak 54 kali.
Dari analisa grafik diperoleh bahwa dengan naiknya kecepatan potong, gerak makan dan sudut geram akan menurunkan rasio pemampatan tebal geram. Kondisi pemotongan yang paling baik dan menghasilkan gaya potong yang rendah serta rasio pemampatan tebal geram yang kecil yaitu 3= 6 o ; f3 = 0,6 mm/langkah ; v 3 = 8,57 mm/mnt.
Selanjutnya dari data penelitian hasil pemampatan tebal geram dilakukan pengolahan data secara statistik, sehingga pada akhirnya terbentuk suatu model persamaan statistik mempunyai pengaruh terhadap rasio pemampatan tebal geram sebagaimana digambarkan oleh persamaan :
h = -12,67637 + 0,68115 (yo) + - 38,9646 (f) + 0,8992 (V)
Hasil persamaan tersebut diperoleh dari kondisi pemotongan dengan kecepatan potong 8,57 m/menit, 4,28 m/menit, 6,12 m/menit, sudut geram 10, 8, 6, gerak makan 0,6 mm/langkah, 0,4 mm/langkah, 0,2 mm/langkah. Pahat yang digunakan adalah HSS pada mesin sekrap dengan tipe BC 6063.
Kata kunci : kecepatan potong, gerak makan, sudut geram, rasio pemampatan tebal geram
S02-061 | 06 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain