Penurunan nilai flatisitas tanah lempung dengan menggunakan Fly Ash
ABSTRAK
Pembangunan yang semakin meningkat mengakibatkan berkurangnya lahan dengan kondisi yang baik untuk didirikan suatu bangunan, sehingga pembangunan baru harus didirikan pada lahan dengan kondisi yang kurang baik. Di daerah Pakuwon Jati termasuk lahan dengan kondisi yanag kurang baik karena jenis tanahnya adalah tanah lempung berplastisitas tinggi. Tanah tipe ini apabila digunakan sebagai tanah dasar untuk mendirikan suatu bangunan dapat menimbulkan kerusakan pada komponen struktur bangunan tersebut. Oleh karena itu perlu distabilisasi atau diperbaiki untuk mengurangi kecenderungan mengembang dan menyusut karena absorsi air. Fly Ash merupakan limbah hasil proses pembakaran pembuatan semen yang tidak terpakai. Dalam penilitian ini akan dicoba menggunakan fly ash sebagai bahan stabilisasi tanah lempung Pakuwon Jati yang secara kimiawi diharapkan dapat memperkuat struktur tanah, mengurangi plastisitas dan comprebilitas tanah. Sehingga kondisi tanah akan menjadi lebih baik bila digunakan sebagai tanah dasar untuk mendirikan suatu bangunan. Untuk mengetahui pengaruh Fly Ash pada karakteristik tanah lempung dibuat benda uji dengan kadar campuran 8%, 16%, 24%. Juga dilakukan tes Atterberg Limit dan Nilai Indeks Plastis semakin turun (IP) sebesar 10.11% pada kadar campuran 24% Fly Ash. Dari tes Kuat Tekan Bebas dengan penambahan kadar campuran Fly Ash 16% menunjukkan hasil nilai qu yang paling maksimum yaitu 0.823 kg/cm2 . Pada tes pengembangan bebas potensi
pengembangan semakin turun pada kadar campuran 24% Fly Ash. Hal ini sesuai dengan grafik kepadatan Standart Proctor pada campuran 8%,16% semakin padat tetapi pada kadar campuran 24% kepadatannya semakin turun.
Kata kunci : Fly Ash, Tanah Lempung, Stabilisasi.
S01-1881 | 188 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain