ESTERIFIKASI PFAD MENJADI BIODIESEL
Abstrak
Kebutuhan akan minyak bumi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan sejalan dengan pembangunan yang terjadi di Indonesia. Menipisnya persediaan bahan bakar petroleum diperlukan bahan bakar pengganti yang bersifat terbaharui. Biodiesel merupakan salah satu upaya diversifikasi energi yang dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap suplai minyak bumi. Biodiesel diproduksi melalui reaksi transesterifikasi trigliserida atau melalui reaksi esterifikasi asam lemak dengan metanol dan katalis. Harga biodiesel saat ini masih relatif tinggi karena harga bahan baku yang cukup tinggi. Dalam memproduksi biodiesel yang kompetitif diperlukan bahan baku yang harganya murah dan pemakaiannya tidak bersaing dengan kebutuhan pokok manusia. Pada penelitian kali ini, digunakan bahan baku PFAD (Palm Fatty Acid Distillate) dengan katalis PTSA (p-Toluen Sulfonic Acid) dan SO42-/ZnO.
Variabel yang dipelajari meliputi pengaruh perbandingan rasio molar antara PFAD dan metanol sebesar 1 : 3 – 1 : 7 dan persen berat katalis (0,9 % -4,8 %) terhadap yield biodiesel yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan baku PFAD dengan variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap yield biodiesel yang dihasilkan. Pada kondisi perbandingan rasio molar 1 : 7 dan berat katalis 4,8 %, didapatkan yieldbiodiesel tertinggi sebesar 35,088 %.
Kata kunci : PFAD, Biodiesel, Katalis PTSA
S08-2171 | 217 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain