PENGARUH KOMPOSISI BAHAN BAKAR SOLAR MURNI DAN CAMPURAN BIODESEL DARI MINYAK JELANTAH TERHADAP OPASITAS PADA MOBIL MESIN DIESEL TOYOTA INNOVA
ABSTRAK
Peningkatan penggunaan mesin diesel menyebabkan semakin berkurangnya cadangan minyak bumi, sehingga perlu dicari langkah-langkah untuk membuat energy alternative untuk memenuhi pasokan kebutuhan bahan bakar. Biodiesel merupakan sumber bahan bakar alternative pengganti solar yang terbuat dari tumbuhan atau lemak hewan yang terbarukan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbandingan emisi gas buang (opasitity) antara solar murni dengan campuran biodiesel minyak jelantah – solar, variasi campuran B5, B15, B25 dan B30 dengan menggunakan mesin diesel Toyota kijang Innova tahun 2008.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan penggunaan bahan bakar campuran biodiesel-solar kandungan opasitasnya lebih baik dari pada penggunan bahan bakar solar murni. Dengan nilai opasitas rata-rata 46.07% solar murni menjadi penghasil emisi gas buang tertinggi, disusl pada nilai opasitas untuk campuran biodiesel B5 sebesar 36.63%, campuran biodiesel (B15) menghasilkan nilai opasitas 21.88%, dan campuran biodiesel (B25) menghasilkan opasitas sebesar 20.33%, dan untuk campuran biodiesel (B30) menghasilkan 8.35%, hasil tersebut menunjukkan bahwa peningkatan komposisi biodiesel dapat mereduksi nilai emisi opasitas.
Kata kunci : Solar, Biodiesel, Minyak Jelantah, Opasitas gas buang.
S02-10641 | 1064 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain