Pembuatan biofuel dengan proses Catalytic Cracking Refained Bleached Deodorized Stearin menggunakan katalis Ag
ABSTRAK
Biofuel merupakan bahan bakar padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Penelitian ini mencoba menggunakan bahan baku stearine yang
merupakan hasil samping produksi minyak goreng dari CPO (Crude Palm Oil). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari suhu reaksi dan jenis katalis yang
digunakan pada proses catalytic cracking dan untuk mengetahui penyusun komponen biogasoline, biokerosene dan biosolar yang terkandung dalam produk. Penelitian ini menggunakan katalis perak (Ag) dengan variabel temperatur 350 derajat C, 400 derajat C, 450 derajat C, 500 derajat C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan katalis Perak (Ag) mempengaruhi hasil selektifitas dari biofuel yang dihasilkan. Selektifitas biogasoline tertinggi dihasilkan pada temperatur 500 derajat C dengan nilai selektifitas sebesar 41,83%. Selektifitas biodiesel cenderung turun terhadap temperatur dan stabil pada temperatur 450-500 derajat C dengan selektifitas sebesar 7,01%. Selektifitas biokerosene naik terhadap temperature hingga mencapai titik tertinggi pada temperatur 450 derajat C dengan nilai selektifitas sebesar 82,19% dan turun pada temperatur 500 derajat C dengan nilai selektifitas sebesar 50,08%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stearine dapat digunakan untuk memproduksi biofuel dengan katalis perak.
Kata kunci : stearine, biofuel, catalytic cracking, katalis perak (Ag), biodiesel, biogasoline, biokerosene.
S08-2181 | 218 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain