PEMURNIAN ETANOL MENJADI FUEL GRADE DENGAN CARA DISTILASI DILANJUTKAN REAKSI MENGGUNAKAN Cacl2
INTISARI
Salah satu cara pemisahan campuran ethanol dapat dilakukan secara destillasi dengan penambahan garam kalsium klorida sebagai entrainer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan garam dan rasio refluks terhadap kadar ethanol, serta mengetahui kondisi terbaik untuk menghasilkan kadar ethanol tertinggi. Bahan yang di gunakan dalam penelitian adalah ethanol, kalsium klorida dan air. Alat yang digunakan adalah serangkaian alat destillasi bertingkat jenis sieve tray. Penelitian ini menggunakan variable berubah : jumlah penambahan garam kalsium klorida (0; 5; 10; 15 20) gram/liter larutan alcohol, konsentrasi feed ethanol (10) % berat dan rasio refluks sebesar (2), variable tetap, feed masuk pada tray ke-4, temperatur laju alir pendingin (30˚C) dan laju alir (1250 ml/menit), waktu destillasi selama 120 menit dan jumlah sieve tray adalah 11 tray. Prosedur penelitian yang di jalankan ethanol 10% berat dimasukkan kedalam feed storage dan sebagian dalam reboiler kemudian memasukkan kalsium klorida (0; 5; 10; 15; 20) gram/liter kedalam salt storage dan memanaskan sampai terjadi penguapan ethanol dengan berbagai variasi rasio refluks 2 dan waktu reaksi 120 menit serta tekanan 1 atm. Ukur volume ethanol produk dan menentukan kadar ethanol. Dari hasil penelitian yang diperoleh kadar ethanol tertinggi 98% berat pada konsentrasi feed masuk 10% berat, penambahan garam kalsium klorida sebanyak 20 gr/lt dan rasiore fluks sebesar 2.
Kata kunci : Destilasi; ethanol; kalsiumklorida; destilasi penambahan garam.
i
S08-2301 | 230 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain