Pengaruh penggunaan besar ukuran Nosel pada proses pengelsan Oxy-Acetylene terhadap keuletan pada uji tarik untuk material ST 42
ABSTRAK
Prosedur pengelasan kelihatan sederhana, tetapi sebenarnya didalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam pengetahuan dan ilmu. Dalam penelitian ini saya menggunakanproses las oxy-acetylene dengan tiga perbandingan nosel yaitu nosel nomer (2,4,6)untuk mengetahui keuletan pada uji tarik untuk baja karbon rendah st42 Ada beberapa tahapan penelitian yang harus ditempuh sebelum pengujianyaitu: pemilihan bahan, proses pemotongan, pengelasan, sampai pembersihan dandietsa kemudian melakukan foto metallografi, lalu melakukan pengamatan strukturmakro dan pengujian kekuatan tarik.
Dari pengamatan sampai pengujian keuletan tarik dapat dianalisa dan menarik kesimpulan bahwa harga elongasi dan reduksi luas penampang tertinggi terdapat pada nosel No 2 dengan perbandingan gas antara acetylene dan oxygen sebesar (2:1)Psi dengan harga elongasi sebesar 14.43% dan reduksi luas penampang sebesar 49.72% maka akan menghasilkan kekuatan tarik terendah sebesar 44.167 kgf/mm2. Sedangkan untuk harga elongasi dan reduksi luaspenampang terendah terdapat pada nosel No 6 dengan perbandingan gas antara acetylene dan oxygen sebesar (8:4)Psi dengan harga elongasi sebesar 3.93% dan reduksi luas penampang sebesar 22.96% maka akan menghasilkan kekuatan tarik tertinggi sebesar 69.167 kgf/mm2. Jadi semakin besar nomer nosel serta perbandingan gas antara acetylene dan oxygen yang digunakan maka semakin kecil harga elongasi dan reduksi luas penampangnya dan akan menghasilkan kekuatan tarik yang paling tinggi.
S02-781 | 78 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain