PEMANFAATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG BEKICOT DAN CANGKANG KERANG SIMPING SEBAGAI BEKICOT DAN CANGKANG KERANG SIMPING SEBAGAI ADSORBEN LOGAM KROM (Cr) PADA LIMBAH TEKSTIL
ABSTRAK
Industri sarung banyak terdapat di kota Gresik. Limbah cair dari proses
pewarnaan sarung berpotensi terhadap pencemaran lingkungan. Pewarna sarungmerupakan sumber pencemar di kota Gresik, seperti logam berat krom.Perusahaan sarung Bin Alwi di Gresik berskala rumah tangga, dan tidak memilikiinstalasi pengolahan limbah.
Tujuan penelitian ini untuk mengolah limbah pewanaan sarung Bin Alwi.Metode yang digunakan adalah adsorpsi, dengan kitosan yang berasal daricangkang bekicot dan kerang simping, parameter yang diteliti adalah logam krom(Cr) pada limbah cair industri sarung. Adsorpsi dilakukan dengan variasikosentrasi kitosan sebesar 0,5 gr, 1,25 gr, 2 gr, 2,75 gr dan 3,5 gr. Serta variasilama pengadukan kitosan selama 0, 30, 60, 90 dan 120 menit, dengan waktupengendapan selama 360 menit. Isotherm adsorpsi yang digunakan adalahLangmuir dan Freundlich.
Kosentrasi krom pada limbah Industri sarung Bin Alwi sebesar 98,77 mg/L.
Hasil adsorpsi terbaik untuk kitosan cangkang bekicot adalah sebesar 28,45 %
dengan masa kitosan 3,5 gr, krom yang tersisa sebesar 28,1 mg/L. Untuk kitosancangkang kerang simping 82,58 % dengan massa kitosan 3,5 gr.
Kitosan dari cangkang kerang simping lebih efektif menurunkan kandungankrom pada limbah Industri sarung Bin Alwi, dengan Persamaan Freundlich:
=
25,0 × Ce
0,6924
, dan Persamaan Langmuir
, untuk penyerapankitosan cangkang bekicot terhadap krom dari limbah pewarnaan Sarung Bin Alwi.
Persamaan Freundlich
= 1070,8 × Ce
0,241
Persamaan Langmuir
Kata kunci :kitosan,cangkang bekicot dan cangkang kerang simping, adsorpsi,
Freundlich, Langmuir, krom
S09-1441 | 144 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain