FAKTOR DOMINAN MASYARAKAT YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN JAMBAN DAN AIR BERSIH DI KECAMATAN GUCIALIT KABUPATEN LUMAJANG
ABSTRAK
Menurut laporan data kesakitan di Kecamatan Gucialit pada tahun 2014 diperoleh bahwa dari 10 penyakit berbasis lingkungan, penyakit diare menempati urutan ke 2 setelah penyakit ISPA. Rata-rata peningkatan kesakitan diare sebesar 15 % yaitu pada tahun 2012 sebesar 491, pada tahun 2013 sebesar 592, dan pada tahun 2014 sebesar 678 orang yang pernah terserang penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan masyarakat yang mempengaruhi penggunaan jamban dan air bersih di Kecamatan Gucialit. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan cross sectional dengan populasi 350 KK dan sampel 100 KK. Pengumpulan data berupa data
primer, sekunder, dan observasi yang meliputi wawancara dan kuesioner. Analisa menggunakan uji statistik yang dilakukan melalui analisa, dan bivariat univariat yaitu untuk mengetahui jumlah dan prosentase setiap faktor yang diteliti yaitu menjelaskan ada tidaknya pengaruh hubugan antaraa faktor independen dan dependen. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi penggunaan air bersih dan jamban di Gucialit adlah faktor prediposisi yaitu berupa pengetahuan, sikap,, dan usia. Pada faktor pemungkin yaitu kondisi lingkungan yang ditunjukkan p value 0,05. Faktor dominan penggunaan air bersih dan jamban di Kecamatan Gucialit yaitu pengetahuan, sikap, usia, pendapatan, dan kondisi lingkungan.Saran yang dapat diberikan yaitu diharapkan masyarakat memilki tandon guna mencukupi kecukupan air bersih.
Kata Kunci : Faktor dominan, Air Bersih, Jamban
S09-1521 | 152 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain