Analisis manufaktur pada proses pembuatan automatic rolling door di CV. Triyuda Maju - Surabaya
ABSTRAK
Dalam usaha untuk mendirikan suatu perusahaan tentunya kita akan berusaha berfikir bagaimana cara kita untuk bisa mengembalikan modal dan tentunya kita juga berfikir bagaimana dalam menjalankan usaha tersebut kita bisa mendapatkan keuntungan. Dengan begitu kita harus memahami tentang teori titik impas atau teori B.E.P. terlebih dahulu, salah satunya yaitu dengan mempertimbangkan kelayakan dalam berinvestasi agar tidak mengalami kerugian, termasuk juga dalam produk automatic rolling door yang merupakan produksi dari CV. Triyuda Maju yang perlu kita analisa agar dapat diketahuii berapa minimal perusahaan harus berproduksi untuk menjual barang tersebut agar tidak terjadi kerugian.
Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan beberapa analisa antara lain, dengan menghitung waktu produksi dari perusahaan tersebut, yang kemudian dapat diketahui kapasitas produksi untuk mengetahui biaya produksi dalam proses pembuatan automatic rolling door setiap unitnya. Dilanjutkan dengan analisa titik impas dengan menggunakan metode Break Event Point (metode B.E.P).
Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan, maka didapatkan waktu produksi Tp = 101,85 menit per unit. Dari waktu produksi yang kita dapatkan maka didapatkan laju produksi adalah Rp = 0,6 jam per unit, sehingga didapatkan kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak 116 unit per bulan, sedangkan demand atau permintaan dari konsumen sebanyak 104 unit per bulannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan mampu memenuhi demand sehingga tidak diperlukan kerja over time. Dari hasil analisa didapat titik impas dari perusahaan tersebut 2,24 atau 3 unit untuk tiap bulannya. Jadi Nnyata > NBEP sehingga dapat diketahui bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan dan didapatkan margin of safety ratio sebesar 82,63 %.
Kata-kata kunci: Automatic rolling door
S02-831 | 83 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain