Studi eksperimental pengaruh jumlah distribusi lubang laluan primary air intake terhadap performansi kompor sumbu 18
ABSTRAKSI
Pemakaian minyak tanah sebagai bahan bakar kompor dalam rumah tangga sangat berpengaruh pada tingkat konsumsi bahan bakar nasional. Kompor yang dijual dipasaran memiliki efisiensi rata-rata 33%-47%. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah jumlah aliran udara yang masuk melalui lubang primary air intake. Oleh karena itu dilakukan penelitian terhadap kompor sumbu 18 untuk mengetahui tingkat efisiensi apabila dilakukan perubahan jumlah distribusi aliran udara. Berdasarkan persyaratan teknis yang tercantum pada Standar Industri Indonesia SII-0135-76 pengujian yang dilaksanakan meliputi pengujian konstruksi, pengujian daya kompor, pengujian nyala api dan pengujian efisiensi. Dari pengujian tersebut didapatkan data-data perbandingan antara kompor standar dan kompor modifikasi untuk dianalisa lebih lanjut. Hasil percobaan menunjukkan penurunan daya rata-rata kompor yaitu untuk kompor modifikasi didapat daya rata-rata sebesar 2,161 kW pada kompor L-7 sedangkan kompor
standar 2,225 kW. Pada pengujian efisiensi didapatkan peningkatan efisiensi dari 45,09% untuk kompor standar menjadi 55,71% pada kompor modifikasi L-2 sebesar ± 10%.
Kata kunci : kompor sumbu 18, konsumsi bahan bakar nasional, lubang primary air intake, daya rata-rata kompor, tingkat efisiensi.
S02-1101 | 110 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain