Analisa sistem manufaktur proses pembuatan turbine ventilator dengan tenaga angin type S-24" di CV. Morodadi
ABSTRAKSI
Dalam berinvestasi, sangatlah penting untuk memahami kondisi titik impas, karena hal tersebut adalah salah satu unsur bagi suatu perusahaan dalam memberikan pertimbangan terhadap kelayakan investasinya agar tidak mengalami kerugian dimasa mendatang. Hal yang sama juga berlaku pada produksi Turbine Ventilator dengan tenaga angin yang merupakan investasi dari CV. MORODADI, sehingga perlu adanya analisa untuk mengetahui berapa minimal produk yang harus dibuat agar perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian.
Analisa pada system manufaktur proses produksi Turbine Ventilator dengan tenaga angin di CV. MORODADI yaitu analisa tentang waktu produksi, kapasitas produksi, biaya produksi dan harga pokok penjualan. Dari analisa tersebut maka dapat diketahui titik impas dari investasi perusahaan dengan metode Break Event Point ( BEP ). Dari hasil analisa dan perhitungan laju produksinya 0,029 unit/menit atau 1,74 unit/jam, kapasitas produksi tiap bulan pada perusahaan tersebut adalah sebesar 251 unit/bulan, biaya produksi ( Cpc ) Rp 277.054/unit, harga jual setelah mengambil keuntungan sebesar 50 % sebesar Rp 415.581/unit, BEP dalam jumlah unit =85 unit, BEP dalam jumlah Rupiah =Rp. 34.449.379,-. Dan dari perhitungan sebelumnya agar perusahaan terhindar dari kerugian maka perusahaan harus memproduksi dan menjual minimal sebanyak 85 unit.
Kata kunci : Turbine Ventilator dengan tenaga angin, waktu normal, waktu standart, dan titik impas.
S02-1141 | 114 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain