Analisa manufaktur pada proses pembuatan dudukan pegas daun Mitshubishi FE dengan material ST 42 di PT. Atak Otomotif Indo Metal
ABSTRAK
Pada saat menjalankan/melakukan suatu usaha, pasti berfikir untuk mendapatkan keuntungan. Dengan begitu harus memahami titik impas atau teori BEP dahulu. Dalam skripsi akan dianalisa proses pembuatan Dudukan Pegas Daun. Pada Mobil Mitsubishi FE yang diproduksi PT. ATAK OTOMOTIF INDO METAL, untuk mengetahui berapa nilai minimal perusahaan memproduksi dan menjual produk tersebut.
Untuk memecahkan masalah tersebut perlu beberapa analisa antara lain, dengan menghitung laju produksi, kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi. Setalah itu menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa biaya per unitnya yang dibutuhkan untuk membuat Dudukan Pegas Daun pada Mobil Mitsubishi FE. Kemudian menghitung titik impas dengan menggunakan metode Break Event Point (BEP), sehingga diketahui titik impas dari pembuatan Dudukan Pegas Daun supaya tidak mengalami kerugian.
Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan, maka didapatkan waktu produksi Tp = 0,192 menit per unit. Dari waktu produksi yang kita dapatkan maka didapatkan laju produksi adalah Rp = 5,20 menit per unit, sehingga didapatkan kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak 14.400 unit per bulan, sedangkan demand atau permintaan dari konsumen sebanyak 4000 unit per bulannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan mampu memenuhi demand sehingga tidak diperlukan kerja over time. Dari hasil analisa didapat titik impas dari perusahaan tersebut 467 unit untuk tiap bulannya. Jadi N sehingga dapat diketahui bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan dan didapatkan margin of safety ratio sebesar 96,75 %.
Kata-kata kunci: Waktu Produksi, Kapasitas Produksi, Biaya Tetap, Biaya Variabel dan Break Event Point.
S02-1351 | 135 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain