Analisa sistem manufaktur pada proses pembuatan kunci mur as gardan mobil Mitsubishi PS 100 di PT. Atak Otomotif Indo Metal
ABSTRAK
Dalam melakukan suatu usaha kita akan berpikir bagaimana dalam melakukan usaha tersebut bisa mendapatkan keuntungan. Dengan begitu kita harus memahami titik impas atau teori B.E.P terlebih dahulu. Salah satunya adalah mempertimbangkan kelayakan dalam berinvestasi. Dalam hal ini kami menganalisa proses pembuatan kunci mur as gardan mobil mitsubishi PS.100 yang merupakan produksi PT. ATAK OTOMOTIF INDO METAL agar mengetahui berapa minimal perusahaan harus memproduksi untuk menjual produk tersebut agar tidak mengalami kerugian.
Untuk memecahkan masalah tersebut perlu beberapa analisa antara lain, dengan menghitung laju produksi, yang kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi dari perusahaan tersebut. Setelah out kita menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa biaya per unitnya yang dibutuhkan untuk pembuatan kunci mur as gardan mobil mitsubishi PS.100 kemudian dengan analisa titik impas dengan metode Break Even Point ( BEP ) kita akan mengetahui titik impas dari pembuatan kunci mur as gardan. Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan maka didapatkan waktu produksi Tp = 0,16 menit / unit. Dari waktu produksi yang kita dapatkan maka laju produksi adalah Rp = 6,25 unit / menit. Sehingga kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak 5357 unit. Sedangkan demand atau permintaan dari konsumen sebanyak 5000 unit per bulannya maka perusahaan tidak perlu kerja over time. Dari hasil kapasitas produksi kita dapatkan nilai Cpc = Rp 16.235 per unit. Dari analisa didapatkan titik impas dari perusahaan tersebut sebanyak 2.656 tiap bulannya ( N ( B.E.P ) ). Dengan begitu N ( nyata ) > N maka perusahaan mendapatkan keuntungan.
Kata kunci : B.E.P , kunci mur as gardan , kapasitas
S02-1461 | 146 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain